Dollar jatuh lagi, gagal melanjutkan penguatan yang diraih Senin,
menyusul data manufaktur yang buruk berita banyak investor asing yang
menjual aset AS. Kejatuhan dollar itu mendorong euro, yang mencatat
kenaikan untuk empat sesi berturut-turut dan kini menguji level $1,38.
Dollar terpuruk ke level terendah dalam dua bulan setelah data
manufaktur New York yang mengecewakan. Empire manufacturing turun ke
4,48 di Februari dari 12,51 di Januari, mencerminkan penurunan aktivitas
akibat cuaca dingin ekstrim. New York menjadi salah satu kawasan yang
diterpa suhu dingin dan salju tebal. Data ini menjadi satu indikator
kesehatan sektor manufaktur nasional yang terangkum dalam indeks bulanan
buatan ISM. Data lainnya, NAHB Housing Index, turun ke 46 dari 56,
mengindikasikan sektor perumahan turut lesu.
Dollar juga tertekan karena laporan yang menyebutkan arus dana keluar
bersih (net outflow) dari saham AS selama 2013 mencapai $214 miliar.
Berbeda dengan zona euro, yang berhasil menarik dana ke saham sebesar
111 miliar euro. Padahal indeks saham AS mencetak rekor di tahun itu. Di
saat yang sama, zona euro menikmati surplus transaksi berjalan 216
miliar euro di 2013, sedangkan AS mencatat defisit hampir $400 miliar.
Salah satu fokus pasar hari ini adalah FOMC Minutes, yang diharapkan
dapat memberi kejelasan mengenai prospek kebijakan moneter AS, terutama
masalah taper. PAsar ingin mengetahui apakah isu minutes itu menyinggung
kemungkinan berlanjutnya taper atau ditunda. Minutes itu mungkin dapat
mempengaruhi pergerakan greenback.
Indeks dollar berada di 80,00 setelah melemah 0,2% kemarin. Indeks
itu sempat jatuh ke 79,94 atau terendah sejak 27 Desember. Support
terdekat ada di 79,80, bila jatuh ke sana, indeks bisa mendekati 79,72
(low 27/12). Terhadap yen, dollar stabil di 102,22 setelah reli kemarin
karena keputusan BOJ menambah pinjaman siaga ke bank. Namun, lajunya
mulai sirna menjelang Minutes. Resistance terdekat ada di 102,70,
sedangkan support di 101,70. Atas franc, dollar stabil di 0,8875,
bergerak antara 0,8850 dan 0,8920.
Euro diperdagangkan di $1,3760 setelah reli 0,7% kemarin meski data
indeks sentimen investor Jerman buruk. Indeks sentimen ZEW turun ke 55,7
di Februari dari 61,7 di Januari. euro sempat menyentuh $1,3770,
tertinggi sejak 31 Desember, dan kini sedang menguji level $1,3800. Bila
berhasil, euro akan mencoba ke $1,3830. Support terdekat ada di
$1,3730, bila ditembus bisa ke $1,3700. Sterling stabil di $1,6682
setelah koreksi untuk dua sesi berturut-turut. Koreksi ini terjadi
setelah data inflasi Inggris kemarin di bawah perkiraan. Sterling masih
bergerak dalam rentang $1,6730 dan $1,6600. Untuk hari ini, ada data
ketenagakerjaan Inggris dan BOE Minutes.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar