BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 26 Februari 2014

Investor “Wait & See” Setelah Kenaikan Yang Terjadi, Wall Street Alami Penurunan

Bursa saham di Amerika pada hari Selasa kemarin alami penurunan, sedikit alami koreksi setelah sebelumnya sempat memasuki zona rekor harga tertingginya yang terjadi pada awal-awal perdagangan, akibat sejumlah data ekonomi yang tunjukkan pelemahan sehingga tutupi sentimen positip dari Home Depot dan perusahaan-perusahaan retail lainnya.
ws3Tujuh dari total sebanyak sepuluh sektor S&P 500 ditutup dengan alami penurunan, dengan penurunan paling besar dialami oleh sektor finansial (.SPSY) dan industrial (.SPLRCI), sedangkan sektor consumer discretionary (.SPLRCD) menjadi sektor dengan kenaikan paling besar.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Selasa kemarin tunjukkan kenaikan pada harga rumah di Amerika untuk periode Desember, yang di tunjukkan oleh data S&P/Case-Shiller index, sedangkan data consumer condifence index tunjukkan penurunan lebih besar dari yang diperkirakan untuk periode Februari.
Sentimen jual kemudian semakin meningkat setelah S&P 500 gagal lampaui rekor pergerakan tertinggi harian pada hari Senin yaitu 1.858,71. Indek acuan saham Amerika tersebut saat ini masih dalam zona negatif, dengan penurunan sebesar 0,2 persen untuk keseluruhan tahun 2014.
Harga saham Home Depot alami kenaikan sebesar 4 persen menjadi $80,98 sehingga membantu pergerakan bagi Dow dan S&P 500. Earning Home Depot berhasil lampaui perkiraan analis, walaupun dari sisi penjualannya alami penurunan lebih besar dari yang diperkirakan untuk kuartal keempat tahun 2013.
Dow Jones industrial average (.DJI) turun 27,48 poin atau 0,17 persen, menjadi 16.179,66. S&P 500 (.SPX) turun 2,49 poin atau 0,13 persen, menjadi 1.845,12. Nasdaq Composite (.IXIC) turun 5,38 poin atau 0,13 persen, menjadi 4.287,587.
Harga saham Macy’s Inc (M.N) naik 6 persen menjadi $56,25 setelah perusahaan operator departemen store tersebut laporkan penurunan penjualannya untuk Januari tetapi berhasil bukukan earning kuartal keempat naik dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak ada komentar: