Saham Asia berjatuhan hari ini mengikuti jejak penurunan Wall Street
di tengah kecemasan akan perlambatan kredit di China dan eskalasi
ketegangan di Ukraina.
Indeks Nikkei ditutup jatuh 2,59% ke 14.830,39, didukung oleh yen
yang kembali menguat bergerak di bawah 103 per dollar. Indeks Kospi di
Korsel jatuh 1,60% di posisi 1.932,54. Di Hong Kong, indeks Hang Seng
jatuh 1,65% ke posisi 21.901,95. Sedangkan indeks Shanghai turun tipis
0,20%.
Performa Wall Street semalam tidak mengesankan, serta minimnya
katalis dan data perdagangan China menjadi penyebab hasil kurang
menggembirakan itu. Pasar berharap data China besok, seperti industrial
production, retail sales dapat menjadi gambaran yang jelas kondisi
ekonomi Beijing terbaru. Perlu dicermati pula, kecemasan akan lesunya
permintaan komoditas di China dapat mempengaruhi pasar.
Pada dasarnya, saham di AS sudah mencapai valuasi yang tinggi,
tercermin dari indeks utamanya yang masih dekat rekor. Kondisi saham di
regional juga tidak jauh berbeda, sebagian indeks sudah dekat level
tertinggi dalam beberapa tahun belakangan. Namun pasar masih belum
mendapat alasan yang tepat untuk mengkoreksinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar