Emas lengser dari level tertinggi enam bulan setelah data output
industri AS naik lebih dari perkiraan, mengurangi permintaan sebagai
investasi alternatif.
Produksi industrial tumbuh 0,6% selama Februari, di atas prediksi 0,2%.
Data lainnya, empire manufacturing, atau aktivitas manufaktur di New
York, turun naik ke 5,61 di Maret dari 4,48 di Februari. Data tersebut
berdampak positif ke saham dan mengikis penguatan emas. Investor kini
akan kembali fokus pada rapat regular the Fed yang akan berlangsung
dalam 2 hari.
Namun begitu, sentimen emas masih didukung isu geopolitik di Ukraina
setelah referendum Crimea. Presiden AS Barack Obama menerapkan sanksi
atas dua ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Sembilan pejabat
lainnya yang terkait dengan aksi militer ke Crimea. Sedangkan Uni Eropa
memberlakukan pembekuan asset dan larangan kunjungan atas 21 pejabat
Ukraina dan Rusia. Baik AS maupun Eropa mengatakan siap meningkatkan
sanksi, tergantung dengan respon Rusia. Jika ada tanda-tanda Crimea
bakal memanas lagi, serta sangsi ekonomi terhadap Rusia diperberat,
investor kemungkinan akan kembali melirik emas sebagai safe haven.
Dari sisi teknikal, masih dalam pola uptrend, namun sinyal reversal
mulai muncul. Hal ini terlihat dengan terbentuknya pola bearish
engulfing di candlestick. Indikator stochastic dead cross, dan harga
mulai bergerak di bawah support di $1.364. Dengan begitu, potensi
penurunan masih bisa berlanjut untuk menguji support berikutnya di
kisaran $1.343 – $1.354. Trend bullish jangka pendek akan berakhir jika
support tersebut ditembus. Sedangkan trend bullish bisa berlanjut jika
harga kembali bergerak di atas resistance $1.375.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar