Yen terkoreksi setelah AS dan Uni Eropa memberlakukan sanksi ke
Rusia, namun dianggap ringan oleh pasar. Sedangkan dollar mencatat hasil
beragam atas rivalnya meski ada data ekonomi AS yang positif.
AS dan Uni Eropa mengumumkan sanksi atas beberapa pejabat Rusia.
Presiden AS Barack Obama menerapkan sanksi atas dua ajudan Presiden
Rusia Vladimir Putin dan Sembilan pejabat lainnya yang terkait dengan
aksi militer ke Crimea. Sedangkan Uni Eropa memberlakukan pembekuan
asset dan larangan kunjungan atas 21 pejabat Ukraina dan Rusia. Baik AS
maupun Eropa mengatakan siap meningkatkan sanksi, tergantung dengan
respon Rusia.
Tapi ternyata pasar melihat sanksi itu tidaklah berat, bukan
berbentuk seperti embargo ekonomi. Putin dan Perdana Menteri Demitri
Medvedev tidak termasuk yang terkenan sanksi. Menurut pengamat, sanksi
itu tidaklah agresif. Selain itu, skenario terburuk yang diantisipasi
pasar, seperti konflik militer, tidak terjadi. Meski pasar tidak menutup
kemungkinan eskalasi ketegangan antara Rusia dan Barat pasca sanksi,
mereka belum melihat adanya potensi penyebaran konflik.
Dengan berkurangnya risiko geopolitik, investor mengurangi pembelian
yen. Hal ini membuat mata uang Jepang itu melemah atas dollar dan euro.
Dollar diperdagangkan di 101,74 setelah rebound 0,4% kemarin. Dengan
penguatan itu, support kini berada di 101,50 dan resistance di 102,30.
Tapi dollar masih rentan akan tekanan. Euro bertengger di 141,75 yen
setelah naik 0,3% kemarin. Kini euro/yen bergerak di kisaran 140,60 dan
142,20.
Sedangkan dollar bergerak mixed atas rivalnya menyusul data output
industri dan menjelang rapat regular the Fed. Produksi industrial
tumbuh 0,6% selama Februari, di atas prediksi 0,2%. Data lainnya, empire
manufacturing, atau aktivitas manufaktur di New York, turun naik ke
5,61 di Maret dari 4,48 di Februari. Untuk malam nanti, ada data
inflasi AS. Indeks dollar berada di 79,38, tetap bertahan di atas
support 79,30. Ke atas, ada resistance di 79,70. Terhadap franc, dollar
diperdagangkan di 0,8726, masih bergerak di antara 0,8690 dan 0,8790.
Euro menanjak 0,1% ke $1,3930, melanjutkan gain sebelumnya. Meski
pernyataan dovish dari pejabat ECB, euro tetap mampu bertahan. Ada
spekulasi menyebutkan krisis di Ukraina menyebabkan peralihan dana dari
Eropa Timur ke Eropa Barat. Suport terdekat ada di $1,3850, dan
resistance di $1,3970. Sterling stabil di $1,6636, berkonsolidasi di
tengah minimnya faktor dari Inggris. Sterling masih bergerak di antara
$1,6600 dan $1,6670.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar