Dollar diperdagangkan di level tertinggi dalam dua minggu setelah
reli menyusul hasil rapat reguler the Fed dan pernyataan ketuanya
mengenai kemungkinan waktu kenaikan suku bunga.
Ketua the Fed Janet Yellen, dalam rapat yang dipimpin pertama
kalinya, mengatakan program pembelian obligasi bisa diakhiri pada musim
gugur, dan suku bunga bisa dinaikkan enam bulan setelahnya, lebih cepat
dari yang diperkirakan pasar. Dalam rapat itu, the Fed mengurangi
program QE-nya sebesar $10 miliar menjadi $55 miliar. Ini merupakan
pengurangan untuk ketiga kali berturut-turut. Yellen juga mengatakan
bila perkembangan ekonomi dan inflasi sesuai skenario, pembelian bisa
dikurangi terus secara bertahap pada tiap rapat.
Pasar menginterpretasikan pernyataan Yellen sebagai pertanda the Fed
mulai lebih hawkish. Tapi the Fed sendiri mengatakan perubahan forward
guidance ini bukan berarti janji bakal ada pengetatan enam bulan setelah
QE berakhir, semua masih tergantung dengan situasi dan kondisi. Tapi
the Fed juga menegaskan suku bunga rendah tetap diberlakukan untuk waktu
yang lama. Alhasil, beberapa analis mulai ragu dengan konsistensi
pernyataan Yellen itu.
Greenback mencatat penguatan terbesarnya dalam dua bulan setelah
pengumuman itu. Reaksi pasar juga langsung terlihat pada yield obligasi
AS, yang naik 9 bps menjadi 2,77%. Hal ini menambah laju dollar. Untuk
hari ini, pergerakan dollar dipengaruhi oleh beberapa data, antara lain
initial jobless claims, existing home sales, leading indicators, dan
Philadelphia Fed. Bila data buruk, ada potensi dollar harus koreksi
dulu.
Indeks dollar stabil di 80,03 hari ini, setelah menguat hampir 1%
kemarin. Dengan penguatan ini, support kini berada di 79,90 dan
resistance di 80,30. Untuk menjaga momentum bullish, indesk itu harus
tetap di atas MA 25. Terhadap yen, dollar stabil di 102,40 setelah reli
0,6%. Dengan penguatan itu, support kini di 101,90 dan resistance di
102,70. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,8810, bergerak di range
0,8790 dan 0,8850.
Euro rebound 0,2% ke $1,3830 setelah anjlok 0,8% kemarin. Euro masih
mampu bertahan di atas MA 25 $1,3790. Absennya even penting dari Eropa
mempersulit upaya euro bangkit. Jatuh ke bawah level itu, euro terancam
ke $1,3730. Ke atas, ada resistance di $1,3850. Sterling diperdagangkan
di $1,6538 setelah melemah 0,6%, meski data ketenagakerjaan Inggris
bagus. The cable diperdagangkan di $1,6540 setelah turun 0,4%, kini
bergerak di rentang $1,6480 dan $1,6600.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar