BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 20 Maret 2014

The Fed Naikkan Rate Tahun Depan?

The Fed kemungkinan akan mengakhiri program pembelian obligasinya tahun ini dan bisa menaikkan suku bunga enam bulan setelahnya, kata Ketua Janet Yellen.
10248702_h19685109Dalam jumpa pers pertamanya sebagai ketua, Yellen mengatakan program Quantitative Easing (QE) bisa selesai di musim gugur, kemudian the Fed mungkin dapat menaikkan rate-nya di musim semi tahun depan. Pernyataan ini datang setelah the Fed memangkas jumlah program itu sebesar $10 miliar menjadi $55 miliar.
The Fed mengatakan perubahan proyeksi suku bunganya itu bukan berarti pihaknya bakal mengubah kebijakan. The Fed tetap menunggu waktu yang tepat setelah menyelesaikan program pembelian obligasi untuk menaikkan suku bunga. The Fed tidak hanya melihat data inflasi dan tingkat pengangguran saja sampai target, tapi bagaimana dan seberapa cepat kedua data itu mendekati target.
Yellen menggunakan jumpa pers itu untuk menegaskan suku bunga tetap rendah untuk waktu yang lama dan hanya naik secara bertahap. Bahkan bisa saja tetap rendah untuk sekian waktu meski setelah tingkat pengangguran turun ke level sehat.  Ketika diminta menjelaskan waktu yang dimaksud, Yellen menjawab dengan ragu.”Mungkin perlu waktu kira-kira enam bulan, tapi semua tergantung dengan kondisi yang berlaku,” katanya.
Beberapa analis berpendapat jangan-jangan Yellen terselip lidah, mengingat ambigunya penjelasan itu. Bagaimanapun, respon pasar keuangan tajam dan cepat. Saham-saham di Wall Street langsung bertumbangan dan yield obligasi AS naik tajam. Menurut pengamat, perubahan forward guidance itu diinterpretasikan oleh pasar sebagai mulai bergesernya the Fed dari dovish ke hawkish. Tapi, perlu dicermati apa yang akan disampaikan pejabat the Fed dalam pidato-pidatonya minggu-minggu ini, untuk mengetahui  apakah mereka memperkuat pernyatan Yellen, atau berusaha mengurangi ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga tahun depan.

Tidak ada komentar: