BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 27 Maret 2014

Ekonom Prediksi China Luncurkan Stimulus

Perlambatan ekonomi China bisa memaksa para pemimpinnya mengambil tindakan demi menjaga stabilitas dan meraih target pertumbuhan. Beijing kemungkinan meluncurkan stimulus baik dari sisi fiskal maupun moneter.
ChinaNamun mereka ragu bakal ada kebijakan agresif, menurut laporan Reuters.  para ekonom sepakat akan perlunya langkah-langkah untuk merespon perlambatan. Bahkan mereka mengatakan itu hanya masalah waktu. Qu Hongbin, ekonom dari HSBC, mengatakan paket stimulus bisa mencakup pelonggaran aturan investasi, pembangunan jalur kereta, perumahan murah, dan menurunkan bunga pinjaman.
Riset Societe Generale mengatakan dalam laporannya mengingat perlambatan pertumbuhan yang tajam, para pembuat kebijakan China tidak akan tinggal diam. Bahkan, sudah ada tindakan yang dilakukan, yaitu dua minggu lalu ketika dua pengembang diizinkan untuk right issue, pertama kali dalam empat tahun. “Namun, kemungkinan stimulus agresif tetap rendah. Kami memperkirakan kombinasi perbaikan kondisi likuiditas dan pembangungan infrastruktur,” sebutnya.
Zhiwei Zhang, ekonom dari Nomura, mengatakan bank sentral bisa memangkas Giro Wajib Minimum (GWM), yang saat ini 20% untuk bank besar, langkah ini dapat memperlancar perkreditan. Ia memperkirakan PBOC akan memangkas GWM di kuartal kedua dan ketiga.
Sedangkan Barclays Capital mengatakan dalam catatannya ketidakpastian mengenai China menjadi risiko pemulihan ekonomi global. Data aktivitas yang rendah sejak Desember, ditambah dengan kasus default pertama dan depresiasi yuan, menimbulkan kembali kecemasan mengenai hard landing.”Dengan rendahnya investasi asset dan properti, penjualan ritel mencatat pertumbuhan terendah dalam 9 tahun, kami memperkirakan ekonomi China melambat tajam awal tahun ini, menjadi kisaran 5%, dibandingkan estimasi kami sebelumnya 6,6%,” katanya.

Tidak ada komentar: