Terjadi tembakan di perbatasan Ukraina oleh kendaraan rantis Rusia
takkala pesawat patrol perbatasa Ukraina melintas diwilayah tersebut.
Ukraina menyatakan peristiwa tersebut dalam website mereka. Rusia yang
diperkirakan akan memasukkan Crimea paska referendum nanti, sejauh ini
menolak upaya-upaya untuk mendinginkan krisis ini, demikian pernyataan
menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier. Akibatnya bursa
saham global langsung turun dalam lima kali perdagangan terkini,
mencatat rekor sebagai perdagangan yang menurun terpanjang sejak
November 2012.
Kondisi Ukraina yang masih tak menentu ini
memberikan ketidak pastian dan kekhawatiran bagi pasar. Akibatnya pasar
berusaha mengamankan diri dengan mencari asset-aset pengaman, salah
satunya adalah Emas. Kondisi ini diyakini masih akan berlanjut dan
membuat harga emas bisa naik lebih tinggi lagi.
Harga emas untuk
kontrak pengiriman bulan April menguat 1 persen ke harga $1,372.40 per
ons di bursa Comex New York. Diawal perdagangan harga emas sempat naik
$1,375.70, harga termahal sejak 10 September kemarin. Perdagangan saat
ini berada diatas rata-rata harga emas dalam 100 hari ini, sebesar 48
persen. Sentimen lain yang ikut memberikan kontribusi kenaikan harga
emas adalah data ekonomi AS, sementara sentiment yang diperkirakan bisa
menahan laju kenaikan lebih lanjut adalah data ekonomi Cina yang sejauh
ini menunjukkan adaanya perlambatan ekonominya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar