BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 12 Maret 2014

Isu Default China, Ukraina Lambungkan Emas

Emas melanjutkan kenaikannya pada perdagangan hari ini di Asia, ditengah ketidakpastian global terkait isu pertumbuhan China dan eskalasi ketegangan di Ukraina, yang mendorong permintaaan safe haven.
Mayoritas bursa saham Asia melemah hari ini karena kekhawatiran mengenai pelambatan ekonomi China menyusul kasus default obligasi pertama dalam sejarah, yaitu Chaori Solar Energy Science & Technology Co, minggu lalu. Defaultnya Chaori menimbulkan spekulasi bakal banyak perusahaan yang gagal bayar juga. Di saat yang sama, data perdagangan China menunjukkan adanya pelambatan ekonomi di Negara tersebut. Kekhawatiran melambatnya ekonomi China telah mendorong permintaan safe haven bagi emas.
Emas juga naik akibat meningkatnya ketegangan di Ukraina. Pemerintah Ukraina memohon pihak Barat menghentikan Moskow agar tidak mencaplok Crimea. Di sisi lain, wilayah di semenanjung laut hitam itu bersiap menggelar referendum pada 16 Maret untuk memisahkan diri dari Ukrania dan bergabung dengan Rusia.
Mencerminkan kembalinya minat beli investor di tengah ketidakpastian global, reksadana berbasis emas terbesar dunia mencatat pemasukan terbesar dalam sebulan. Cadangan di SPDR Gold Trust bertahan di 812,70 ton kemarin, level tertinggi sejak 20 Desember.
Dari sisi teknikal, harga saat ini sudah berhasil menembus resistance di $1.354. Dengan begitu, trend bullish emas kembali berlanjut, dengan potensi kenaikan selanjut menuju kisaran $1.367 – $1.375. Sementara itu, sinyal negatif baru akan didapat jika harga kembali bergerak di bawah $1.437.

Rekomendasi
Gold

Tidak ada komentar: