Emas melanjutkan kenaikannya pada perdagangan hari ini di Asia,
ditengah ketidakpastian global terkait isu pertumbuhan China dan
eskalasi ketegangan di Ukraina, yang mendorong permintaaan safe haven.
Mayoritas bursa saham Asia melemah hari ini karena kekhawatiran mengenai
pelambatan ekonomi China menyusul kasus default obligasi pertama dalam
sejarah, yaitu Chaori Solar Energy Science & Technology Co, minggu
lalu. Defaultnya Chaori menimbulkan spekulasi bakal banyak perusahaan
yang gagal bayar juga. Di saat yang sama, data perdagangan China
menunjukkan adanya pelambatan ekonomi di Negara tersebut. Kekhawatiran
melambatnya ekonomi China telah mendorong permintaan safe haven bagi
emas.
Emas juga naik akibat meningkatnya ketegangan di Ukraina. Pemerintah
Ukraina memohon pihak Barat menghentikan Moskow agar tidak mencaplok
Crimea. Di sisi lain, wilayah di semenanjung laut hitam itu bersiap
menggelar referendum pada 16 Maret untuk memisahkan diri dari Ukrania
dan bergabung dengan Rusia.
Mencerminkan kembalinya minat beli investor di tengah ketidakpastian
global, reksadana berbasis emas terbesar dunia mencatat pemasukan
terbesar dalam sebulan. Cadangan di SPDR Gold Trust bertahan di 812,70
ton kemarin, level tertinggi sejak 20 Desember.
Dari sisi teknikal, harga saat ini sudah berhasil menembus resistance di
$1.354. Dengan begitu, trend bullish emas kembali berlanjut, dengan
potensi kenaikan selanjut menuju kisaran $1.367 – $1.375. Sementara itu,
sinyal negatif baru akan didapat jika harga kembali bergerak di bawah
$1.437.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar