Saham Asia rebound hari ini, menyusul penguatan Wall Street berkat
pulihnya saham teknologi, yang sempat didera aksi jual. Sembari
mencermati kinerja keuangan korporat, investor menunggu hasil rapat
reguler the Fed.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,1% ke 476,32 di
Seoul. Bursa Jepang ditutup karena libur nasional. Indeks Kospi masih
flat setelah jatuh ke level terendah dalam sebulan kemarin. Indeks
Australia ASX 200 menyentuh level tertinggi dalam enam tahun. Indeks
Singapura STI melemah 0,76%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka
menguat 0,1%.
Wall Street berakhir positif dalam perdagangan yang fluktuatif,
dengan tiga indeks utamanya sempat tertekan setelah AS dan Uni Eropa
menjatuhkan sanksi baru ke Rusia. Namun bangkitnya saham teknologi,
ditambah dengan berita aktivitas merger dan akuisisi di sektor farmasi,
berhasil memberi dorongan.
The Fed akan menggelar rapat hari ini dan besok, kemungkinan akan
mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan
mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45
miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah
empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed
kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan
untuk waktu yang lama.
Bursa regional akan diisi oleh laporan keuangan perusahaan Asia, di
antaranya Bank of Communications dan ICBC di Tiongkok. Meski positif,
pergerakan sepertinya masih terbatas sampai ada keputusan the Fed.
Seiring dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa, saham terus menanjak.
Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan kenaikan terbatas, kecuali
ada katalis yang amat kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar