BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 22 April 2014

Minat Beli Lesu, Emas Makin Anjlok

Harga emas jatuh dalam lima sesi berturut-turut menuju level terendah 2 minggu, dipicu oleh tanda-tanda membaiknya ekonomi AS serta turunnya cadangan di ETF.
Data-data ekonomi AS terus positif, indikasi bahwa pemulihan ekonomi di Negara tersebut mulai membuahkan hasil. Jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam tujuh tahun dan penjualan ritel membaik setelah lesu karena cuaca dingin ekstrim. Positifnya data-data ekonomi AS akan terus menekan harga emas karena mengurangi minat beli safe haven.
Meradanya ketegangan di Ukraina turut menekan sentimen setelah Rusia, Ukraina, beserta AS dan Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk meredakan ketegangan di wilayah timur Ukraina. Memang terjadi ketegangan lagi, setelah separatis pro-Rusia di kota Slaviansk mengatakan tiga anggotanya tewas, menurut laporan karena ditembak oleh grup ultra nasionalis Ukraina. Namun hal itu ternyata tidak berhasil mendongkrak harga. Hal ini mengindikasikan pasar sedang mengabaikan isu Ukraina, yang selama ini mengangkat pamor logam mulia itu sebagai safe haven.
Sebagai tolak ukur minat beli, cadangan di SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar dunia, mengalami penurunan menjadi 792,14 metrik ton, terendah sejak 28 Januari.
Dari sisi teknikal, trend bearish, namun harga kini sudah mendekati support di $1.277. Indikator stochastic pun mulai oversold, meski belum terlihat sinyal golden cross. Jika support bertahan, harga bepeluang rebound ke kisaran $1.293 – $1.296. Sedangkan penembusan support tersebut akan membuka potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1.265 – $1.273.

Rekomendasi
Gold

Tidak ada komentar: