Saham Asia menapaki zona hijau hari ini menyusul penguatan Wall
Street berkat data ekonomi AS, yang membawa indeks S&P 500 ke rekor
baru.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,15%. Indeks Nikkei
menguat 0,13%, penguatan untuk enam sesi berturut-turut. Tapi lajunya
mulai rendah karena aksi ambil untung. Indeks Kospi menguat 0,3%,
didorong saham blue chip. Indeks Australia ASX 200 naik 0,3%. Indeks
Singapura menanjak 0,2%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,11%.
Performa Wall Street masih positif, dengan indeks S&P 500
mencetak rekor baru, didukung oleh data ekonomi AS yang memuaskan.
Durable goods orders naik 0,8% selama April, lebih baik dari prediksi
,7%. Indeks PMI sektor jasa AS naik ke 58,4 di Mei dari 55,0 di April.
Data perumahan juga mengindikasikan perbaikan.
Data yang mendapat perhatian hari ini di Asia adalah laba industrial
(industrial profit) China untuk April. Di Maret laba tumbuh 10,1%, maka
untuk April dihadapkan ada peningkatan. Tidak ada data AS terjadwal
malam nanti.
Sentimen positif menyelimuti pergerakan saham regional. Tapi karena
penguatan yang sudah tajam, laju kemungkinan mulai mengendur. Saham AS
juga sudah mencapai valuasi yang tinggi, dan banyak kalangan yang
khawatir akan terjadi koreksi. Minggu depan bisa menjadi penentu, dengan
diumumkannya data ketenagakerjaan AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar