BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 28 Mei 2014

Dollar Rebound, Didorong Data

Dollar berhasil menyentuh level tertinggi dalam delapan minggu berkat data ekonomi AS yang mengindikasikan stabilnya pemulihan. Sedangkan euro kesulitan menanjak di tengah prospek pelonggaran ECB. Minimnya katalis hari ini membuat pergerakan terbatas.

Dollar mendapat dorongan data serangkaian data, seperti durable goods orders yang menunjukkan kenaikan 0,8% selama April, di atas prediksi 0,7%. Sayangnya, orders barang modal anjlok 1,2%, lebih buruk dari prediksi 0,3%. Indeks PMI sektor jasa AS naik ke 58,4 di Mei dari 55,0 di April. Sedangkan sentimen konsumen naik ke 83 di Mei dari 81,7 di April. Data perumahan juga mengindikasikan perbaikan.

Secara garis besar, sebagian besar data itu bagus dan membuktikan pemulihan ekonomi AS masih berjalan.

Namun semua itu dipandang belum bisa mengubah prospek kebijakan moneter the Fed yang masih tetap longgar untuk waktu yang lama. Diperlukan perubahan ekonomi yang signifikan agar bisa mengubah prospek itu. Kondisi inilah yang mulai membatasi laju dollar. Lagi pula, penguatan greenback selama ini lebih didorong oleh kejatuhan euro.

Semakin membatasi laju dollar adalah tidak adanya even penting terjadwal di AS malam nanti. Bahkan tidak tertutup kemungkinan adanya potensi koreksi kecil. Indeks dollar stabil di 80,37 hari ini setelah menguat 0,3% kemarin dengan sempat menyentuh resistance 80,50.  Sedangkan support di 80,00 tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 79,80. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 101,90, masih bergerak dalam range 101,50 dan 102,30. Atas franc, dollar berada di 0,8965 setelah menguat 0,4% dengan sempat menembus resistance 0,8970.Penutupan di atas itu membuka peluang ke level psikologis 0,9000.

Beralih ke euro, mata uang tunggal Eropa itu gagal melanjutkan rebound di tengah ekspektasi ECB bakal melonggarkan kebijakan minggu depan. Tapi masih mampu bertahan di atas support. Euro diperdagangkan di $1,3633, masih di atas support $1,3600. Penutupan di bawah itu, bisa membawa euro ke $1,3580-1,3550. Tapi posisinya sudah hampir jenuh jual, ada potensi rebound. Meski demikian rebound itu sepertinya hanya sementara nantinya.

Mengenai mata uang lain, sterling diperdagangkan di $1,6810 setelah melemah 0,2% kemarin dan berada ke bawah support $1,6850. Level itu kini menjadi resistance dan support baru di $1,6720. Aussie bertengger di $0,9260 dan untuk bisa kembali bullish, harus ditutup di atas $0,9300. Sedangkan support di $0,9150.

Rekomendasi
 
EUR-USD

EUR SIGNAL 28-05-14

USD-JPY

JPY SIGNAL 28-05-14

GBP-USD

GBP SIGNAL 28-05-14

USD-CHF

CHF SIGNAL 28-05-14

AUD-USD

AUD SIGNAL 28-05-14

Tidak ada komentar: