BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 19 Mei 2014

Data Indikasikan Perbaikan Ekonomi Jepang

Perusahaan Jepang mengalami peningkatan permintaan mesin dan memperkirakan prospek semakin cerah ke depan. Data ini menyusul laporan yang menunjukkan ekonomi tumbuh pesat selama kuartal pertama, mengindikasikan dampak kenaikan pajak penjualan tidak seburuk yang ditakutkan.
Japan Economy
Data hari ini menunjukkan machinery orders meningkat 19,1% selama Maret setelah merosot 4,6% di Februari. Angka Maret itu jauh lebih tinggi dari prediksi 6% dan merupakan yang tertinggi sejak 1996. Selama kuartal pertama, order naik 4,2%.  Perusahaan yang disurvei oleh Kantor Kabinet juga memperkirakan permintaan akan tumbuh 0,4% di kuartal kedua dari kuartal pertama, yang menjadikan kenaikan empat kuartal berturut-turut.

Para pengamat awalnya mengira perusahaan berhati-hati dalam melakukan pembelanjaan modal karena ketidakpastian dampak kenaikan pajak penjualan dan ekspor lesu. Makanya, data itu cukup mengejutkan.

Data ini mengindikasikan bahwa bisnis mulai melihat prospek pemulihan stabil. Kondisi bisnis yang lebih baik, termasuk sektor properti, dan rendahnya suku bunga mendorong minat perusahaan berbelanja.

Para pengamat memperkirakan ekonomi akan melanjutkan pemulihan di musim panas, didukung oleh pembelanjaan modal. Pembelanjaan modal dianggap pengamat sebagai kunci yang menjaga ekonomi setelah kenaikan pajak penjualan April lalu. Sebagai bentuk optimisme pada ekonomi, Kantor Kabinet menaikkan proyeksi machinery orders dengan mengatakan dalam tren kenaikan.

Data ini datang menyusul laporan yang menunjukkan PDB tumbuh 5,9% di kuartal pertama, lebih tinggi dari prediksi 4,2%. Pesatnya angka pertumbuhan ini disebabkan oleh konsumsi domestik, di mana pembelanjaan konsumen melonjak karena antisipasi kenaikan pajak penjualan. Semua data itu mengindikasikan resiliensi ekonomi dan mendukung posisi bank sentral bahwa stimulus belum diperlukan lagi.

Tidak ada komentar: