Harga emas masih diperdagangkan di bawah $1.300 pada perdagangan hari
ini di Asia, ditengah outlook pemulihan ekonomi AS dan dampaknya
terhadap kebijakan stimulus, serta ketegangan di Ukraina.
Tarik menarik sentimen tersebut membuat harga emas berfluktuasi.
Positifnya data-data AS mendukung konsistensi the Fed untuk melanjutkan
pengurangan stimulus (taper). Isu taper menjadi pemberat sentimen buat
emas. The Fed telah mengumumkan pengurangan stimulus pada empat rapatnya
terakhir.
Namun, kejatuhan emas ini mampu ditopang setelah munculnya ketegangan di
Ukraina. Di tahun inii, logam mulia tersebut telah menguat sekitar 7,7%
berkat meningkatnya permintaan safe haven ditengah konflik Ukraina.
Faktor yang akan menentukan pergerakan emas minggu ini adalah FOMC
minutes dan pidato ketua the Fed Janet Yellen. Situasi di Ukraina yang
tidak menentu berpotensi menjaga harga dari kejatuhan yang dalam.
Namun,
permintaan fisik dan minat investasi yang masih rendah membuat harga
kesulitan menanjak signifikan. Hal ini terlihat dari sulitnya harga
menembus level psikologis $1300
Sementara dari sisi teknikal, terlihat bahwa harga masih bergerak di
bawah support $1300, indikasi trend jangka pendek masih bearish.
Indikator stochastic dead cross, mendukung penurunan lanjutan. Trend
bearish jangka pendek ini bisa berakhir jika harga mampu ditutup di atas
resistance $1300, dengan potensi kenaikan menuju kisaran $1304
(resistance trend line).Sementara support terdekat berada di $1287, jika
tembus, penurunan bisa berlanjut menuju kisaran $1274 – $1281.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar