Nikkei
Indeks Nikkei berakhir jatuh akhir pekan lalu dengan
membukukan penurunan ketiga mingguan. Jatuhnya indeks tidak lepas dari
penguatan yen, penurunan tajam imbal hasil obligasi AS dan merosotnya
indeks utama Wall Street. Japan Display, produsen terbesar layar
smarthphone dan tablet serta penyuplai Apple, jatuh 12,05% ke 518 yen
karea pospek tahunan yang dibawah ekspektasi. Indeks Nikkei ditutup
jatuh 201,62 poin, atau 1,41%, ke posisi 14.096,59. Untuk pekan lalu
indeks telah turun 0,7%.
Indeks Nikkei rebound dari level terendah dalam
seminggu terakhir berkat data industri yang mengesankan. Machinery
orders tumbuh 16,1% di Maret, melampaui prediksi 4,2%. Ini
mengindikasikan adanya pertumbuhan permintaan swasta. Sayangnya, yen
masih dekat level tertinggi dalam sebulan, berpotensi semakin kuat
menuju 101 per dollar. Alhasil, rebound hari ini masih rentan.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi menguat terbatas penutupan Jumat lalu.
Pembelian sempat terjadi di sektor teknologi dan produsen baja oleh
investor asing, tapi diimbangi tekanan jual yang dialami sektor otomotif
dan sektor unggulan lainnya. Indeks Kospi ditutup naik 3,24 poin, atau
0,16%, ke posisi 2.013,44. Indeks sempat terkoreksi ke level 1.997,27
karena profit taking, tapi kejatuhan itu terpangkas karena berlanjutnya
pembelian investor asing.
Indeks Kospi melemah akibat jatuhnya saham Posco
menjelang rencana restrukturisasi produsen baja itu hari ini. Setelah
mengalami performa buruk selama lima bulan terakhir, saham Korsel punya
peluang bangkit, dibantu oleh pembelian asing. Indeks berhasil kembali
ke level 2000 minggu lalu, didorong aksi beli asing. Tapi kondisi
regional yang minim katalis bisa memicu aksi profit taking. Isu
perlambatan China biasanya menjadi pemicu.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng akhiri perdagangan minggu lalu
berakhir negatif mengikuti penurunan idneks utama Wall Street. Penurunan
ini mengakhiri kenaikan beruntun dalam enam hari. Aksi profit taking
menjadi pemicu menurunnya indeks di tengah kecemasan prospek ekonomi
dunia setelah PDB Eropa dan melonjaknya kredit macet di Tiongkok. Indeks
Hang Seng ditutup turun 17,95 poin, atau 0,08%, ke posisi 22.712,91.
Indeks Hang Seng dibuka masih flat, tapi kemungkinan
bergerak fluktuatif hari ini dengan kecenderungan tertekan. Meski Wall
Street positif, isu ekonomi China masih membayangi sentimen investor.
Saham properti China kemungkinan menjadi fokus setelah data menunjukkan
kenaikan harga rumah 6,7% di April. Jumat lalu ada berita Beijing
berencana memperketat pinjaman antar bank.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar