BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 19 Mei 2014

Regional Bervariasi Kendati Wall Street Menguat

Nikkei
 
Indeks Nikkei berakhir jatuh akhir pekan lalu dengan membukukan penurunan ketiga mingguan. Jatuhnya indeks tidak lepas dari penguatan yen, penurunan tajam imbal hasil obligasi AS dan merosotnya indeks utama Wall Street. Japan Display, produsen terbesar layar smarthphone dan tablet serta penyuplai Apple, jatuh 12,05% ke 518 yen karea pospek tahunan yang dibawah ekspektasi. Indeks Nikkei ditutup jatuh 201,62 poin, atau 1,41%, ke posisi 14.096,59. Untuk pekan lalu indeks telah turun 0,7%.

Indeks Nikkei rebound dari level terendah dalam seminggu terakhir berkat data industri yang mengesankan. Machinery orders tumbuh 16,1% di Maret, melampaui prediksi 4,2%. Ini mengindikasikan adanya pertumbuhan permintaan swasta. Sayangnya, yen masih dekat level tertinggi dalam sebulan, berpotensi semakin kuat menuju 101 per dollar. Alhasil, rebound hari ini masih rentan.

Rekomendasi
NKI 19-05-14
NKI SIGNAL 19-05-14

Kospi
 
Indeks Kospi menguat terbatas penutupan Jumat lalu. Pembelian sempat terjadi di sektor teknologi dan produsen baja oleh investor asing, tapi diimbangi tekanan jual yang dialami sektor otomotif dan sektor unggulan lainnya. Indeks Kospi ditutup naik 3,24 poin, atau 0,16%, ke posisi 2.013,44. Indeks sempat terkoreksi ke level 1.997,27 karena profit taking, tapi kejatuhan itu terpangkas karena berlanjutnya pembelian investor asing.

Indeks Kospi melemah akibat jatuhnya saham Posco menjelang rencana restrukturisasi produsen baja itu hari ini. Setelah mengalami performa buruk selama lima bulan terakhir, saham Korsel punya peluang bangkit, dibantu oleh pembelian asing. Indeks berhasil kembali ke level 2000 minggu lalu, didorong aksi beli asing. Tapi kondisi regional yang minim katalis bisa memicu aksi profit taking. Isu perlambatan China biasanya menjadi pemicu.

Rekomendasi
KSI 19-05-14
KSI SIGNAL 19-05-14

Hang Seng
 
Indeks Hang Seng akhiri perdagangan minggu lalu berakhir negatif mengikuti penurunan idneks utama Wall Street. Penurunan ini mengakhiri kenaikan beruntun dalam enam hari.  Aksi profit taking menjadi pemicu menurunnya indeks di tengah kecemasan prospek ekonomi dunia setelah PDB Eropa dan melonjaknya kredit macet di Tiongkok. Indeks Hang Seng ditutup turun 17,95 poin, atau 0,08%, ke posisi 22.712,91.

Indeks Hang Seng dibuka masih flat, tapi kemungkinan bergerak fluktuatif hari ini dengan kecenderungan tertekan. Meski Wall Street positif, isu ekonomi China masih membayangi sentimen investor. Saham properti China kemungkinan menjadi fokus setelah data menunjukkan kenaikan harga rumah 6,7% di April. Jumat lalu ada berita Beijing berencana memperketat pinjaman antar bank.

Rekomendasi
HSI 19-05-14
HSI SIGNAL 19-05-14

Tidak ada komentar: