BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 19 Mei 2014

Euro Konsolidasi di Tengah Isu Pelonggaran ECB

Euro konsolidasi hari ini setelah mengalami keterpurukan selama dua minggu karena ekspektasi ECB bakal melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat. Isu pelonggaran inilah yang membuat posisi euro masih bearish. Pelaku pasar kini menunggu data sebelum memutuskan ke mana membawa euro.

Euro anjlok 2% selama dua minggu menyusul pernyataan para pejabat ECB mengenai kemungkinan melonggaran kebijakan dalam rapat bulan depan untuk mengatasi inflasi rendah. Sang presiden Mario Draghi, wakil Vito Constancio dan anggota dewan lainnya mengungkapkan serangkaian opsi yang bisa diambil. Terakhir Peter Praet merekomendasikan memangkas suku bunga acuan ke 0,15% dan bunga simpanan ke -0,1%.

Ekonom dari BNP Paribas, Goldman Sachs sampai RBS memprediksikan Mario Draghi Dkk akan memangkas suku bunganya. Tapi para ekonom juga memperkirakan bila bertindak, ECB kemungkinan mengeluarkan serangkaian kebijakan, tidak hanya sekedar pemangkasan. Lima sumber senior mengatakan ke Reuters bahwa ECB sedang mempersiapkan serangkaian kebijakan untuk rapat 5 Juni nanti, termasuk memangkas semua bunga dan langkah lain untuk mendorong kredit UKM.

Untuk mengukur prospek pemangkasan suku bunga, pasar akan mencermati data indeks PMI Eropa yang akan diumumkan Kamis. Memang angka indeks PMI sudah kembali ke 50, yang berarti pertumbuhan. Tapi rendahnya inflasi menimbulkan kecemasan akan ancaman deflasi.  Oleh karena itu, pasar ingin melihat komponen yaitu sub-indeks harga input dan output, untuk menilai kondisi inflasi di kawasan.

Euro diperdagangkan di $1,3700 setelah jatuh sampai $1,3644 minggu lalu, terendah dalam tiga bulan. Meski berhasil rebound, posisi euro maish rawan guncangan. Untuk saat ini, euro dalam kisaran $1,3670 dan $1,3730. Jatuh ke bawah $1,3670, euro terancam ke $1,3640. Bila ditutup di atas $1,3730, euro berpeluang ke $1,3770, tapi kondisi bullish baru bisa diraih di atas $1,3800. Atas yen, euro bertengger di 139,15, dekat level terendah sejak 27 Februari 138,72. Bila support 138,60 ditembus, euro terancam ke 138,20. Ke atas, resistance ada di 139,50.

Dollar juga terjebak dalam range sempit menyusul data yang beragam dan ketidakjelasan prospek kebijakan moneter the Fed. Housing starts tumbuh 13,2% di April, jauh di atas ptrediksi 3,6%. Tapi data sentimen konsumen mengecewakan. Pergerakan dollar minggu ini akan dipengaruhi oleh FOMC Minutes, yang akan diumumkan Rabu. Beberapa pejabat the Fed juga berpidato minggu ini, di antara sang ketua Janet Yellen.

Indeks dollar stabil di 80,04, bergerak di 80 untuk tiga sesi berturut-turut. Indeks itu mencapai peak-nya di 80,37 minggu lalu, dan kini bergerak di rentang 79,80 dan 80,30. Terhadap yen, dollar berada di101,54 setelah jatuh ke 101,28 minggu lalu. Atas franc, dollar melemah 0,1% ke 0,8913, bergerak di rentang 0,8880 dan 0,8950.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 19-05-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 19-05-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 19-05-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 19-05-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 19-05-14

Tidak ada komentar: