BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 30 Mei 2014

Dollar Koreksi Seiring Turunnya Yield

Dollar melanjutkan koreksinya hari ini menyusul penurunan yield obligasi AS di tengah ekspektasi kebijakan moneter the Fed tidak akan berubah dalam waktu dekat. Sedangkan euro kesulitan menanjak, masih tertekan karena isu pelonggaran ECB.

Yield obligasi tenor 10 tahun diperdagangkan di 2,44%, turun 3 bps dari kemarin, setelah menyentuh 2,402%, terendah sejak Juni. Penurunan yield obligasi AS ini tidak lepas dari pandangan di pasar bahwa kecil kemungkinan the Fed bisa mengubah kebijakan tahun ini. Para pejabat the Fed akhir-akhir ini mengindikasikan belum perlunya menyesuaikan kebijakan. Presiden the Fed distrik Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pihaknya tidak terburu-buru mengakhiri kebijakan longgar.

Rendahnya yield obligasi mengurangi minat atas dollar, yang sudah menguat selama tiga minggu berturut-turut. Penguatan itu sendiri lebih didorong oleh kejatuhan euro karena pernyataan dovish ECB. Memang, data ekonomi AS yang bagus berpengaruh pada performanya.  Tapi dorongan itu tidak mampu bertahan karena pasar sadar perbaikan kondisi ekonomi belum diikuti oleh penyesuaian kebijakan dari the Fed.

Apalagi semalam ada data yang menunjukkan PDB AS kuartal pertama direvisi turun menjadi kontraksi 1,0%, lebih buruk dari prediksi 0,5%. Sebelum direvisi, angkanya tumbuh 0,1%. Pasar sudah tahu bahwa kinerja ekonomi selama periode itu buruk. Tapi data itu mengukuhkan kebijakan longgar masih berjalan lama. Alhasil, dollar kini terkoreksi, terutama terhadap yen. Beberapa data malam nanti adalag PCE, personal income & spending, dan Chiacago PMI. Dua pejabat the Fed, yaitu Jefffey Lacker dan John Williams akan berpidato.

Indeks dollar melemah 0,2% ke 80,47 setelah koreksi 0,2% kemarin. Indeks ini kembali gagal ditutup di atas resistance 80,50. Fase koreksi semakin berjalan bila ditutup di bawah 80,30 untuk menuju 80,00.

Terhadap yen, dollar melemah 0,3% dan menembus support 101,50. Penutupan di bawah itu menjadi bearish continuation dengan target 101,00. Kondisi bullish terlihat bila ditutup di atas 102. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,8973, setelah menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan dua hari lalu. Tapi RSI (14) bergerak turun dari 70 ke 69, indikasi koreksi. Koreksi terkonfirmasi bila ditutup di bawah 0,8940. Tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 0,8880.

Sementara itu, euro masih belum mampu memanfaatkan momentum koreksi dollar, tertahan oleh isu pelonggaran ECB. Meski kondisinya sudah jenuh jual dan berusaha untuk rebound, upayanya masih terhambat karena bayang-bayang ECB bakal memangkas rate minggu depan. Euro bertengger di $1,3600, setelah menyentuh $1,3580 ata terendah sejak 13 Februari. Fase reversal terjaga bila ditutup di atas $1,3630, untuk lanjut menuju $1,3660. Sedangkan support di $1,3550.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 30-05-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 30-05-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 30-05-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 30-05-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 30-05-14

Tidak ada komentar: