Nikkei
Indeks Nikkei anjlok 2,9% kemarin, dimana indeks
berlabuh ke level terendah dalam tiga pekan dan juga catat penurunan
harian terbesarnya sejak pertengahan Maret lalu. Penguatan yen terhadap
dollar membuat saham-saham berbasis ekspor terbenam. Ditambah lagi
kecemasan terhadap memanasnya Ukraina yang mendorong investor mengurangi
minat beli. Indeks Nikkei ditutup anjlok 424,06 poin, atau 2,93%, ke
posisi 14.033,45, terendah sejak 15 April.
Anjlok perdagangan kemarin, indeks Nikkei berpeluang
rebound hari ini menyusul reli yang dicatatkan indeks utama Wall Street
dan juga pelemahan yen dari level penguatan dalam tiga pekan terhadap
dollar. Saham-saham yang bervaluasi rendah akibat penurunan kemarin,
kini mengalami short covering, seperti Softbank rebound 0,4% dari jatuh
5,0% kemarin.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi catat penurunan tajam perdagangan kemarin
menyusul penguatan mata uang won yang memicu aksi jual investor asing
terhadap saham-saham berbasis ekspor. Won menguat ke level tertingginya
dalam enam tahun berkat neraca perdagangan yang surplus. Won kemarin
berakhir di 1.022,5 terhadap dollar, atau naik 7,8% dari penutupan Jumat
lalu. Saham berbasis ekspor unggulan berakhir negatif akibat penguatan
won karena memicu kekhawatiran atas kinerja laba sektor itu. Hyundai
Mobis, LG Electronics dan SK Innovation jatuh lebih dari 3%. Sedangkan
saham ekspor lainnya seperti Hyundai Motor, POSCO, Kia Motors dan LG
Chem juga berada di zona merah. Indeks Kospi ditutup turun 19,56 poin,
atau 1,0%, ke posisi 1.939,88.
Indeks Kospi bergerak naik setelah sempat jatuh ke
level terendahnya sejak 21 Maret. Fluktuasi indeks belakangan ini
dipengaruhi volatilitas won. Penguatan won dapat memicu aksi jual yang
dilakukan investor asing terhadap saham-saham berbasis ekspor. Kini
investor juga menantikan data terbaru China yaitu neraca perdagangan.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng mengikuti jejak kejatuhan bursa utama
Asia lainnya. Kejatuhan indeks ini dipicu kecemasan terhadap valuasi
sektor properti dan teknologi sehingga mengurangi kepercayaan diri
investor.
Hal ini dikarenakan aksi jual yang terjadi di AS khususnya
pada sektor teknologi. China Resources Land Ltd jatuh 4,7% dan China
Overses Land and Investment kehilangan 4,5%. Begitu juga dengan Wharf
Holdings Ltd merosot 2,5%. Indeks Hang Seng ditutup turun 230,07 poin,
atau 1,05%, ke posisi 21.746,26.
Setelah mengalami tekanan sepanjang perdagangan
kemarin, indeks Hang Seng mencoba bangkit berkat sentimen positif dari
AS. Meski menguat kecemasan investor terhadap valuasi sektor properti
China yang akan mencapai puncaknya. Disamping itu, investor kini
menantikan data terbaru China mengenai neraca perdagangan, ekspor dan
impor.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar