BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 13 Juni 2014

Asia Dibayangi Sentimen Kejatuhan Wall Street

Japan Markets Saham Asia bertumbangan hari ini menyusul kejatuhan Wall Street dan di tengah kekhawatiran mengenai krisis di Irak. Kini pasar sedang menunggu beberapa data ekonomi penting dari China.

Indeks Nikkei melemah 0,8%, turut ditekan oleh penguatan yen. Indeks Kospi turun 0,7% karena faktor eksternal dan data ekspor yang buruk. Indeks Australis ASX 200 melorot ke level terendah dalam tiga minggu. Indeks Singapura STI merosot 0,2%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 0,16%.

Wall Street melanjutkan koreksinya, dengan indeks Dow Jones melemah 0,65% dan indeks S&P 500 turun 0,7%, karena data penjualan ritel yang mengecewakan. Penjualan ritel hanya tumbuh 0,3% selama Mei, di bawah prediksi 0,6%. Bahkan penjualan ritel inti, yang tidak mencakup otomotif dan bensin, tidak tumbuh sama sekali.

Kelompok militan ISIS terus menyerang dan menguasai beberapa kota di Irak, memaksa pemerintah meluncurkan serangan udara, salah satunya di Mosul. Secara terpisah, pasukan Kurdi mengambil alih Kirkuk, melindungi kawasan itu dari kelompok militan. Ini merupakan konflik terbaru di kawasan Timur

Tengah yang melambungkan harga minyak ke level tertinggi dalam empat bulan.

Pada dasarnya, saham AS sudah mencapai valuasi yang tinggi, tercermin dari dua indeks utamanya, S&P 500 dan Dow Jones yang beberapa kali mencetak rekor. Kondisi saham regional juga Tidak jauh berbeda. Alhasil, berita negative yang datang dimanfaatkan untuk melakukan aksi ambil untung. Sentimen pasar hari ini akan dipengaruhi oleh beberapa data China, seperti penjualan ritel, output industri, dan investasi aset tetap.

Tidak ada komentar: