BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 27 Juni 2014

Dollar Labil, Sterling Lanjutkan Gain

Dollar masih labil, terlihat rentan melanjutkan koreksi setelah data ekonomi AS yang beragam, meski ada pejabat the Fed yang menyampaikan pernyataan yang hawkish. Sedangkan sterling memantapkan posisinya dekat level tertinggi dalam lima tahun setelah BOE memperketat aturan KPR.

Data semalam seperti initial jobless claims keluar sesuai prediksi, tapi pembelanjan konsumen mengecewakan. Initial jobless claims turun 2000 menjadi 312.000 minggu lalu. Pembelanjaan konsumen tumbuh 0,2% di Mei, di bawah prediksi 0,4%. Pertumbuhan rendah ini mengurangi semangat pasar untuk mengangkat dollar. Data ini datang setelah angka PDB yang direvisi turun tajam, yang mendukung perlunya kebijakan akomodatif.

Dollar tak banyak gerak meski Presiden the Fed distrik St. Louis James Bullard menyampaikan pernyataan yang hawkish. Ia mengatakan ada kemungkinan suku bunga bisa naik pada kuartal pertama 2015.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi bila tingkat pengangguran turun ke bawah 6% dan inflasi di atas 2%. Pasar sepertinya belum yakin dengan prospek itu mengingat pertumbuhan yang kontraksi tajam di kuartal pertama.

Pada dasarnya indeks dollar sedang dalam fase koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam empat bulan awal Juni. Tidak ada even penting terjadwal di AS malam nanti, memperbesar kemungkinan fase koreksi berlanjut. Indeks dollar melemah 0,1% ke 80,20 hari ini, semakin mendekati support 80,00. Indeks ini sudah menembus 38,2% retracement dari penguatan 8 Mei-5 Juni. Bila ditutup di bawah support, indeks ini bisa menuju 50%-nya ke 79,95. Terhadap yen, dollar melemah 0,2% ke 101,48, menembus support 110,50.

Penutupan di bawah itu membuka peluang menuju 101,20. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,8930, sedang menuju support 0,8900.

Di saat  greenback lesu, sterling berhasil reli menyusul keputusan BOE mengumumkan langkah untuk meredam sektor perumahan dengan memperketat aturan KPR. Kemarin, sang gubernur Mark Carney mengatakan pihaknya belum perlu menggunakan alat suku bunga untuk meredam laju harga perumahan, tapi masih ada opsi lain yang dapat ditempuh. Meski demikian pasar menyambut langkah ini karena tidak mengubah prospek BOE bakal berpeluang menjadi bank sentral pertama yang menaikkan suku bunga.

Untuk hari ini, pasar akan melihat apakah angka PDB kuartal pertama Inggris akan direvisi. Menurut prediksi, PDB tetap tumbuh 0,8% per kuartal dan 3,1% per tahun. Revisi turun bisa memicu koreksi pada sterling, sedangkan revisi naik menjaga momentum bullish-nya. Namun, dengan penguatan yang sudah tajam, pergerakan ke atas mungkin mulai mentok. Sterling diperdagangkan di $1,7035, setelah mendekati resistance $1,7060. Ditutup di atas itu, target selanjutnya ke $1,7090-1,7100. Sedangkan support di $1,6970, tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah $1,6900.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 27-06-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 27-06-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 27-06-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 27-06-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 27-06-14

Tidak ada komentar: