Dollar mendapat dorongan dari kenaikan yield obligasi AS menyusul
data ekonomi AS yang secara garis besar mengindikasikan solidnya
pemulihan. Sedangkan euro kembali terpuruk menjelang hasil rapat reguler
ECB, yang kemungkinan besar mengumumkan pelonggaran.
Yield obligasi AS naik ke 2,6% kemarin, tertinggi dalam sebulan,
menambah daya tarik dollar di tengah pemulihan ekonomi AS. Kenaikan
yield datang di tengah serangkaian data yang menegaskan ekonomi AS
membaik tahun ini. Data semalam menunjukkan indeks non manufaktur dari
ISM naik ke 56,3 di Mei dari 55,2 di April, pertanda sektor jasa AS
semakin menggeliat. Tapi data lain memperlihatkan lapangan kerja swasta
tumbuh 179.000 selama Mei, di bawah prediksi 210.000.
Tapi dollar tetap bisa menanjak, meski data ADP tidak sesuai harapan.
Minggu ini, serangkaian data menunjukkan aktivitas ekonomi AS semakin
menggeliat.
Karena tidak ada yang buruk sekali, momentum dollar bertahan. Data ADP
datang menjelang laporan payroll besok. Pergerakan dollar tergantung
pada seberapa baik kondisi lapangan kerja dan seberap rendah tingkat
pengangguran. Untuk malam nanti, ada data initial jobless claims.
Indeks dollar berada di 80,69 setelah menguat 0,5% kemarin. Indeks
itu dekat level tertinggi dalam tiga bulan, sedang mendekati 80,80.
Support berada di 80,50. Terhadap yen, dollar melemah 0,1% ke 102,53,
mendekati support 102,30. Penembusan level itu bisa membawa dollar ke
102. Sedangkan resistance di 103. Atas franc, dollar stabil di 0,8973,
dengan resistance di 0,9300 dan support di 0,8940.
Sedangkan euro masih tertekan menjelang hasil rapat ECB, yang
diperkirakan akan mengumumkan keputusan baru. Selama empat minggu
terakhir, euro dalam tren penurunan di tengah isu pelonggaran ECB. Ada
spekulasi ECB tidak hanya memangkas suku bunga, tapi juga menerapkan
kebijakan lain. Pasar ingin melihat apakah Mario Draghi dkk membuat
gebrakan dengan mencanangkan pelonggaran yang belum pernah dilakukan
dalam sejarah ECB.
Tapi karena sudah terfaktorkan, Bila keputusan ECB tidak se-dovish
yang diperkirakan, euro bisa terangkat dulu sebelum melanjutkan trennya.
Tapi bila ECB mengambil tindakan pelonggaran yang agresif, ada potensi
euro melemah lagi. Euro diperdagangkan di $1,3594, mendekati support di
$1,3580. Penembusan level itu bisa membawa euro ke $1,3550. Sedangkan
resistance di $1,3640. Bila tembus, euro akan mencoba ke $1,3670.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar