Emas naik 1% kemarin, menjauh dari level terendah empat bulan pasca kebijakan European Central Bank (ECB).
Sesuai prediksi, ECB memangka suku bunganya sebesar 10 bps menjadi
0,15%, terendah dalam sejarah. ECB juga memperkenalkan bunga simpanan
negatif 0,1%, pertama kalinya dalam sejarah. Di saat yang sama, ECB
memangkas bunga pinjaman sebesar 35 bps menjad 0,45%.
Awalnya, emas tidak banyak bereaksi dengan keputusan itu. Tapi ketika
sang presiden Mario Draghi menyebutkan tambahan stimulus, yaitu program
pinjaman murah senilai 400 miliar euro, emas mulai reli seiring dengan
penguatan euro.
Pasar melihat dengan keputusan stimulus ini, ada penambahan likuiditas
berbentuk euro, yang kemudian berpotensi mendorong inflasi. Emas
cenderung diuntungkan oleh suku bunga rendah dan kebijakan moneter
longgar, yang mengurangi daya tarik bagi instrumen investasi selain
emas.
Saat ini pasar fokus pasar akan tertuju pada data ketenagakerjaan AS,
yang dapat mengukur pemulihan ekonomi. Pasar membutuhkan angka
pertumbuhan 200 ribu sebagai bukti perbaikan lapangan kerja. Jika data
tersebut positif, bisa menjadi sentimen pemberat buat emas.
Dari sisi teknikal, harga sudah bergerak di atas $1250, indikasi trend
jangka pendek mulai bullish. Indikator stochastic golden cross di area
oversold, mendukung kenaikan lanjutan. Jika mampu bertahan di atas $1250
(kini menjadi support), kenaikan emas bisa berlanjut menuju resistance
di $1261 – $1265. Namun, jika harga gagal bertahan di atas support
tersebut, trend masih tetap bearish, dengan support berikutnya di $1240.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar