Emas masih diperdagangkan di kisaran sempit pada perdagangan hari ini
di Asia. Harga emas diperkirakan bisa mengalami penurunan karena
rendahnya permintaan fisik, serta adanya penemuan pinjaman senilai $15
miliar, yang ternyata terkait dengan transaksi emas fiktif di China.
Menurut auditor pemerintah, sejak 2012 banyak perusahaan pengolah emas
di China menggunakan transaksi emas fiktif untuk meminjam sekitar 94,4
milar yuan ($15,2 miliar) pada bank. Penemuan ini bisa membuat otoritas
mengambil langkah-langkah untuk memperketat transaksi komoditas.
Permintaan fisik di China juga masih terlihat lesu. Data menunjukkan
bahwa import China dari Hongkong mengalami penurunan di bulan Mei ke
level terendah sejak Januari akibat depresiasi mata uang yuan.
Sentimen emas juga diperberat oleh pernyataan salah satu pejabat the
Fed, James Bullard, yang mengatakan bahwa suku bunga bisa naik pada
kuartal pertama 2015.
Dari sisi teknikal, belum terlihat adanya perubahan trend secara
signifikan, harga masih berada di atas support $1306.42. Dengan demikan,
trend jangka pendek emas masih berupa trend flat – naik, dengan
resistance berada di kisaran $$1325 - $1328.
Namun, perlu diperhatikan bahwa indikator stochastic mulai overbought,
indikasi penguatan mulai terbatas.
Trend naik jangka pendek ini bisa
berakhir jika harga menembus support $1306,42 tersebut, untuk fokus pada
penurunan lebih lanjut di kisaran $1296 – $1300.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar