BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 10 Juni 2014

Saham & Dollar Tahan Laju Emas

Emas menguat tipis hari ini di tengah penurunan yield obligasi Eropa akibat pelonggaran kebijakan ECB. Tapi penguatan dollar dan saham menghambat laju harga.

Yield obligasi Spanyol turun ke 2,6%, di bawah yield AS yang 2,61%. Menurut Reuters, selisih antara yield Treasury dan obligasi Jerman menjadi 37 bps, terbesar sejak 2007. Penurunan yield Eropa terjadi setelah ECB mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan dan bunga simpanan. Perbedaan kondisi moneter melebarkan selisih yield antara Eropa dan AS.

Sayangnya, dollar berhasil menanjak setelah Presiden the Fed distrik St. Louis James Bullard yang mengatakan kondisi makroekonomi mulai mendekati normal. Ia memperkirakan bila performa ekonomi terus bagus di sisa tahun ini, ada kemungkinan the Fed bisa menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

Pemulihan ekonomi AS mengangkat pamor dollar dan saham. Dengan potensi penguatan dollar dan saham, kebutuhan akan instrumen investasi alternatif semakin berkurang. Prospek ini bisa menyusutkan minat investasi pada logam mulia. Meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina juga memberikan dampak negatif ke emas.

Dari sisi teknikal, trend jangka pendek masih bullish, namun harga masih sulit untuk menembus resistance $1257.67. Level tersebut menjadi level kritikal, dimana jika mampu ditembus, akan mengkonfirmasi kenaikan menuju kisaran $1265 -$1269. Sementara itu, support emas berada di kisaran $1245 – $1250.

Trend bullish jangka pendek akan berakhir jika support tersebut ditembus, dengan potensi penurunan lebih lanjut menuju kisaran $1234 – $1241.

Rekomendasi

Gold

Tidak ada komentar: