Emas flat pada perdagangan hari ini di Asia, bergerak dekat level
terendah empat bulan, di saat investor menunggu data ekonomi AS,
seiiring meningkatnya optimisme pertumbuhan, serta lesunya permintaan
fisik di Asia. Pasar kini tengah mencermati data tenaga kerja sektor
swasta malam nanti, dan data nonfarm payroll pada hari Jumat. Kedua data
tersebut akan menunjukan sejauh mana kekuatan ekonomi AS.
Jika data
tersebut kembali menunjukkan sinyal pemulihan, maka harga emas
kemungkinan bisa tertekan lagi. Lapangan kerja diperkirakan tumbuh 218
ribu bulan lalu. Meski di bawah bulan April yang 288 ribu, angka
tersebut masih di atas 200 ribu, yang dianggap sebagai pertumbuhan
sehat. Permintaan fisik di Asia juga terlihat masih lesu, dimana
kebanyakan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan turun lagi.
Sementara itu, cadangan di SPDR Gold Trust, ET F terbesar berbasis emas,
mengalami kenaikan 1,88 ton pada Selasa. Kenaikan inflow ini bisa
mendukung emas untuk jangka pendek. Sedangkan secara keseluruhan
cadangan masih mendekati level terendah 5 tahun, mengindikasikan
sentimen masih bearish.
Dari sisi teknikal, pola candlestick mulai menunjukkan sinyal reversal,
begitu pula dengan indikator stochastic yang oversold. Ada potensi
rebound selama support di $1240.71 bertahan, dengan resistance berada di
$1250. Namun, selama masih bergerak di bawah resistance $1250, trend
keseluruhan masih tetap bearish, dengan potensi penurunan kemungkinan
akan meraih target dari pola triangle di kisaran $1218, hingga Fibonacci
expansion 161.8% di kisaran $1214
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar