BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 16 Juli 2014

Data China Membayangi Pergerakan Asia

Saham Asia belum banyak bergerak hari ini menyusul performa Wall Street yang lesu semalam akibat pernyataan Ketua the Fed Janet Yellen soal valuasi saham yang sudah tinggi. Fokus kini tertuju ke data PDB China. 

HONG KONG-STOCKSIndeks MSCI Asia Pasifik flat hari ini. Indeks Nikkei menguat 0,16%, didukung oleh pelemahan yen. Indeks Kospi mashi flat. Indeks Singapura menguat 0,25%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,26%. Wall Street berakhir mixed, dengan indeks Dow Jones flat dan indeks S&P 500 turun 0,2%.

Dalam kesaksian di hadapan Kongres, Yellen mengatakan ekonomi masih membutuhkan stimulus. Tapi di sisi lain, ia melihat valuasi saham di beberapa sektor, seperti saham lapis dua dan bioteknologi sudah cukup tinggi. Pada dasarnya, saham global memang sudah mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, karena indeks utamanya sudah mencetak rekor beberapa kali.

Meski tren masih positif, seiring dengan pemulihan ekonomi global, banyak kalangan yang mewaspadai potensi koreksi. Kinerja keuangan emiten seharusnya dapat menjadi penggerak.  Laporan keuangan JPMorgan dan Goldman Sachs keluar lebih baik dari prediksi. Namun momentum tertutupi oleh pernyataan Yellen. Untuk nanti malam, ada Bank of America.

Di regional, kondisi tidak jauh berbeda, saham juga mencapai valuasi yang tinggi. Isu utama di kawasan adalah perkembangan ekonomi China. Data PDB, penjualan ritel dan output industri yang akan diumumkan hari ini menjadi pergerakan selanjutnya. Selama tidak terlalu buruk, sentimen sepertinya terjaga.

Tidak ada komentar: