Saham Asia belum banyak bergerak hari ini menyusul performa Wall
Street yang lesu semalam akibat pernyataan Ketua the Fed Janet Yellen
soal valuasi saham yang sudah tinggi. Fokus kini tertuju ke data PDB
China.
Indeks MSCI Asia Pasifik flat hari ini. Indeks Nikkei menguat 0,16%,
didukung oleh pelemahan yen. Indeks Kospi mashi flat. Indeks Singapura
menguat 0,25%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,26%. Wall
Street berakhir mixed, dengan indeks Dow Jones flat dan indeks S&P
500 turun 0,2%.
Dalam kesaksian di hadapan Kongres, Yellen mengatakan ekonomi masih
membutuhkan stimulus. Tapi di sisi lain, ia melihat valuasi saham di
beberapa sektor, seperti saham lapis dua dan bioteknologi sudah cukup
tinggi. Pada dasarnya, saham global memang sudah mencapai valuasi yang
tinggi, terutama di AS, karena indeks utamanya sudah mencetak rekor
beberapa kali.
Meski tren masih positif, seiring dengan pemulihan ekonomi global,
banyak kalangan yang mewaspadai potensi koreksi. Kinerja keuangan emiten
seharusnya dapat menjadi penggerak. Laporan keuangan JPMorgan dan
Goldman Sachs keluar lebih baik dari prediksi. Namun momentum tertutupi
oleh pernyataan Yellen. Untuk nanti malam, ada Bank of America.
Di regional, kondisi tidak jauh berbeda, saham juga mencapai valuasi
yang tinggi. Isu utama di kawasan adalah perkembangan ekonomi China.
Data PDB, penjualan ritel dan output industri yang akan diumumkan hari
ini menjadi pergerakan selanjutnya. Selama tidak terlalu buruk, sentimen
sepertinya terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar