Saham-saham di Amerika alami koreksi pergerakan
naiknya pada hari Selasa kemarin setelah keluarnya pernyataan dari
Federal Reserve Chair Janet Yellen dan para pembuat kebijakan Fed
lainnya.
Walaupun demikan indek-indek saham utama Amerika berhasil ditutup dengan alami pengurangan penurunannya, bahkan Dow Jones industrial average berhasil hapus seluruh penurunannya.
Dalam testimoninya, Yellen menyatakan bahwa valuasi saham dari perusahaan-perusahaan kecil menengah, termasuk juga diantaranya adalah perusahaan media sosial dan perusahaan bioteknologi terlihat sudah sangat tinggi.
Russell 200 small-cap indek turun 1 persen dan Global X Social Media ETF turun 1,1 persen. Facebook sahamnya turun 1,1 persen menjadi $67,17. Twitter Inc sahamnya turun 1,1 persen menjadi $37,88.
Dow Jones industrial average naik 5,26 poin atau 0,03 persen menjadi 17.060,68 berjarak sangat dekat dengan rekor penutupan harga tertingginya pada 17.068,26 yang terbentuk pada tanggal 3 Juli.
S&P 500 alami penurunan sebesar 3,82 poin atau 0,19 persen menjadi 1.973,28 hanya berjarak 12 poin di bawah rekor penutupan harga tertingginya pada 1.985,44 yang terbentuk pada tanggal 3 Juli.
Nasdaq Composite alami penurunan sebesar 24,03 poin atau 0,54 persen menjadi 4.416,39.
Berdasarkan Survei Fund Manager yang dilakukan oleh BofA Merrill Lynch pada tanggal 6 Juli, 61 persen global asset manager overweight pada saham, tertinggi sejak awal 2011, tetapi dari survei terebut juga di peroleh kesimpulan bahwa 21 persen pasar saham terlihat sudah overvalue, tertinggi sejak tahun 2000.
Saham Blackberry yang listing di Amerika alami penurunan sebesar 4 persen menjadi $10,85 setelah pasar tutup akibat adanya berita yang menyatakan bahwa International Business Machiness Corp akan lakukan kerjasama dengan Apple Inc untuk menjual iPhone dan iPad dengan menyertakan aplikasi terkait kebutuhan corporate client.
Setelah pasar tutup, saham IBM alami kenaikan sebesar 1,9 persen dan Apple sahamnya naik 1,3 persen.
Saham Yahoo Inc alami kenaikan sebesar 2,7 persen selama pasar berjalan walupun perusahaan tersebut laporkan penurunan net revenue pada kuartal kedua tahun ini.
Pada sesi reguler, saham JP Morgan Chase & Co naik 3,5 persen menjadi $58,27 dan ikut mendongkrak kenaikan Dow. Saham tersebut alami kenaikan setelah laporan keuangan perusahaan berhasil lampaui perkiraan analis, walaupun sebenarnya laba perusahaan untuk kuartal kedua tahun ini alami penurunan. JP Morgan juga laporkan penurunan revenue, tetapi penurunan tersebut tidak seburuk seperti yang diperkirakan JP Morgan sendiri pada Mei silam.
Saham Goldman Sachs Group Inc (GS.N) alami kenaikan sebesar 1,3 persen menjadi $169,17 setelah perusahaan tersebut laporkan kenaikan laba kuartal kedua sebesar 5 persen. Tingginya pendapatan dari kegiatan underwriting (IPO Saham) membantu kenaikan kinerja keuangan perusahaan ini.
Disisi lain, Johnson & Johnson yang juga merupakan komponen Dow alami penurunan sebesar 2 persen menjadi $103,28. Perusahaan diversifikasi healthcare dan consumer product tersebut laporkan kinerja earning kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Tetapi pernyataan perusahaan mengenai persaingan bisnis yang semakin ketat yang berpeluang turunkan penjualannya pada tahun ini membuat harga saham perusahaan alami penurunan.
Perkiraan laba perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 akan naik sebesar 5,2 persen pada kuartal kedua tahun ini, alami penurunan di bandingkan perkiraan sebelumnya yang di buat pada April yaitu 8,4 persen. Revenue di perkirakan naik 3,2 persen.
Pada hari Selasa kemarin tercatat jumlah transaksi saham mencapai angka 6 milliar lembar saham diatas rata-rata transaksi harian, yaitu 5,32 milliar lembar saham.
Walaupun demikan indek-indek saham utama Amerika berhasil ditutup dengan alami pengurangan penurunannya, bahkan Dow Jones industrial average berhasil hapus seluruh penurunannya.
Dalam testimoninya, Yellen menyatakan bahwa valuasi saham dari perusahaan-perusahaan kecil menengah, termasuk juga diantaranya adalah perusahaan media sosial dan perusahaan bioteknologi terlihat sudah sangat tinggi.
Russell 200 small-cap indek turun 1 persen dan Global X Social Media ETF turun 1,1 persen. Facebook sahamnya turun 1,1 persen menjadi $67,17. Twitter Inc sahamnya turun 1,1 persen menjadi $37,88.
Dow Jones industrial average naik 5,26 poin atau 0,03 persen menjadi 17.060,68 berjarak sangat dekat dengan rekor penutupan harga tertingginya pada 17.068,26 yang terbentuk pada tanggal 3 Juli.
S&P 500 alami penurunan sebesar 3,82 poin atau 0,19 persen menjadi 1.973,28 hanya berjarak 12 poin di bawah rekor penutupan harga tertingginya pada 1.985,44 yang terbentuk pada tanggal 3 Juli.
Nasdaq Composite alami penurunan sebesar 24,03 poin atau 0,54 persen menjadi 4.416,39.
Berdasarkan Survei Fund Manager yang dilakukan oleh BofA Merrill Lynch pada tanggal 6 Juli, 61 persen global asset manager overweight pada saham, tertinggi sejak awal 2011, tetapi dari survei terebut juga di peroleh kesimpulan bahwa 21 persen pasar saham terlihat sudah overvalue, tertinggi sejak tahun 2000.
Saham Blackberry yang listing di Amerika alami penurunan sebesar 4 persen menjadi $10,85 setelah pasar tutup akibat adanya berita yang menyatakan bahwa International Business Machiness Corp akan lakukan kerjasama dengan Apple Inc untuk menjual iPhone dan iPad dengan menyertakan aplikasi terkait kebutuhan corporate client.
Setelah pasar tutup, saham IBM alami kenaikan sebesar 1,9 persen dan Apple sahamnya naik 1,3 persen.
Saham Yahoo Inc alami kenaikan sebesar 2,7 persen selama pasar berjalan walupun perusahaan tersebut laporkan penurunan net revenue pada kuartal kedua tahun ini.
Pada sesi reguler, saham JP Morgan Chase & Co naik 3,5 persen menjadi $58,27 dan ikut mendongkrak kenaikan Dow. Saham tersebut alami kenaikan setelah laporan keuangan perusahaan berhasil lampaui perkiraan analis, walaupun sebenarnya laba perusahaan untuk kuartal kedua tahun ini alami penurunan. JP Morgan juga laporkan penurunan revenue, tetapi penurunan tersebut tidak seburuk seperti yang diperkirakan JP Morgan sendiri pada Mei silam.
Saham Goldman Sachs Group Inc (GS.N) alami kenaikan sebesar 1,3 persen menjadi $169,17 setelah perusahaan tersebut laporkan kenaikan laba kuartal kedua sebesar 5 persen. Tingginya pendapatan dari kegiatan underwriting (IPO Saham) membantu kenaikan kinerja keuangan perusahaan ini.
Disisi lain, Johnson & Johnson yang juga merupakan komponen Dow alami penurunan sebesar 2 persen menjadi $103,28. Perusahaan diversifikasi healthcare dan consumer product tersebut laporkan kinerja earning kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Tetapi pernyataan perusahaan mengenai persaingan bisnis yang semakin ketat yang berpeluang turunkan penjualannya pada tahun ini membuat harga saham perusahaan alami penurunan.
Perkiraan laba perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 akan naik sebesar 5,2 persen pada kuartal kedua tahun ini, alami penurunan di bandingkan perkiraan sebelumnya yang di buat pada April yaitu 8,4 persen. Revenue di perkirakan naik 3,2 persen.
Pada hari Selasa kemarin tercatat jumlah transaksi saham mencapai angka 6 milliar lembar saham diatas rata-rata transaksi harian, yaitu 5,32 milliar lembar saham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar