Nikkei
Indeks Nikkei berlabuh di level terendah dalam dua
minggu kemarin akinat penguatan yen yang menghantam saham eksportir.
Selain itu, data inflasi China semakin menekan sentimen investor. Minta
beli juga berkurang karena banyak yang ingin menunggu laporan keuangan
emiten, karena ini yang dianggap menjadi penentu arah indeks
selanjutnya. Indeks Nikkei ditutup melemah 0,1% ke 15.302,65, terendah
sejak 30 Juni.
Indeks Nikkei masih berfluktuasi. Sentimen rebound
Wall Street dan juga apresiasi yen masih mempengaruhi laju ini, di
tengah fokus investor jelang musim laporan korporasi di AS. Para
investor kemungkinan akan menggunakan kinerja keuangan emiten sebagai
acuan pergerakan. Tekanan datang dari reaksi investor atas turunnya data
machinery order di Mei menjadi 19,5% dari sebelumnya 9,1%. Data China
kini jadi fokus.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi mengikuti arah kejatuhan regional dengan
terdampar di zona merah menyusul proyeksi mengecewakan dari Samsung
Electronics yang menimbulkan kekhawatiran pada prospek laba korporat,
terutama emiten penting. Banyak pemain asing yang keluar bursa sembari
menunggu laporan keuangan, namun indeks masih mampu bertahan di level
2000. Indeks Kospi ditutup melemah 0,31% ke 2000,50.
Indeks Kospi coba bertahan di atas resisten 2.000,
di tengah penguatan indeks utama Wall Street setelah minutes The Fed
yang tidak terlalu cepat untuk mengakhiri pelonggaran moneter dengan
memulai menaikkan suku bunga. Kini yang menjadi perhatian, penutupan
indeks di bawah 2.000, berpotensi koreksi jangka pendek ke 1.980 dan
1.950.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng anjlok penutupan kemarin dengan berada
di level terendahnya dalam dua pekan. Tekanan dipicu merosotnya indeks
utama Wall Street dan juga Shanghai. Saham Tencent jadi penyumbang
terbesar penurunan, dimana jatuh 3,3% mengikuti keterpurukan saham
terkait dalam indeks Nasdaq. Sentimen dari data inflasi China yang lebih
rendah dari perkiraan di Juni menunjukkan pemulihan ekonomi masih
lambat. Indeks Hang Seng ditutup anjlok 365,31 poin, atau 1,55%, ke
posisi 23.176,07.
Sempat menguat diawal perdagangan kali ini berkat
kenaikan saham AS yang ditenggarai pulihnya saham AS, pergerakan indeks
Hang Seng diperkirakan fluktuatif. Selain fokus investor terhadap
laporan kinerja keuangan korporat, data ekonomi China pagi ini yang
terjadwal rilis seperti neraca perdagangan dan juga ekspor impor, akan
menjadi sentimen utama.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar