BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 24 Juli 2014

Saham Alami Kenaikan Didukung Oleh Laporan Earning, S&P Menuju Rekor Harga Tertinggi

Bursa saham global ditutup dengan alami kenaikan pada hari Rabu kemarin, didukung oleh laporan earning perusahaan yang cukup baik sehingga kembali membuat para pelaku pasar untuk ambil posisi beli, tetapi adanya sejumlah kekahwatiran mengenai perkembangan ketegangan di Timur Tengah serta Ukraina membuat permintaan atas aset-aset “safe-haven” seperti surat hutang tetap tinggi.
014
Saham-saham di Eropa, pasar negara-negara berkembang dan sebagian saham-saham “Wall Street” alami kenaikan, dengan indek acuan saham utama Amerika S&P 500 ditutup pada level harga tertinggi baru.

Sejauh ini, sudah ada sebanyak 149 perusahaan komponen S&P 500 yang telah sampaikan laporan keuangannya, dimana sebanyak 68,5 persen dari perusahaan ini lampaui perkiraan analis, sedikit lebih baik dari empat kuartal terakhir dan 5 persen diatas rata-rata 20 tahun yaitu 63 persen, berdasarkan data Thomson Reuters.

MSCI all-country world indek alami kenaikan sebesar 0,21 persen, sedangkan FTSEeurofirst 300 alami kenaikan sebesar 0,14 persen menjadi 1.375,69.

Tetapi Dow alami pergerakan trend yang berbeda, dimana indek tersebut alami penurunan, akibat saham Boeing yang alami penurunan sebesar 2,3 persen setelah para investor saham ini khawatir akan adanya kenaikan biaya yang cukup besar pada program “military tanker”.

Dow Jones industrial average ditutup dengan alami penurunan sebesar 26,91 poin atau 0,16 persen menjadi 17.086,63. S&P 500 naik 3,48 poin atau 0,18 persen menjadi 1.987,01 dan Nasdaq Composite naik 17,681 poin atau 0,4 persen menjadi 4.473,697.

Adanya peluang sangsi yang cukup banyak bagi Russia terkait krisis Ukraina dan jatuhnya pesawat Malaysian Airlines membuat asset-asset seperti surat hutang juga menjadi idola para investor, dimana Jerman 10-year, yieldnya alami penurunan menjadi 1,147.

Treasury 10-year Amerika alami penurunan Yield menjadi 2,4673 persen.

Euro alami penurunan sebesar 0,03 persen menjadi $1,3460, sedangkan dollar Amerika alami kenaikan sebesar 0,04 persen terhadap Yen Jepang menjadi 101,50.

Harga acuan minyak mentah juga alami kenaikan akibat permasalahan Timur Tengah dan Ukraina.

Brent Crude untuk pengiriman bulan September alami kenaikan sebesar 70 poin menjadi $108,03 per barrel, sedangkan minyak mentah Amerika untuk pengiriman September alami kenaikan sebesar 73 sen menjadi berada pada $103,12 per barrel.

Tidak ada komentar: