BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 11 Juli 2014

Saham Alami Penurunan Akibat Perbankan Portugis Bermasalah

010 



Bursa saham di seluruh dunia alami koreksi pada hari Kamis kemarin dan investor memilih untuk alihka investasinya pada asset safe-haven seperti surat hutang pemerintah dan emas akibat kekhawatiran terhadap kondisi perbankan-perbankan raksasa di portugis akan berikan resiko yang tinggi bagi asset-asset investasi.

Bursa saham di Eropa alami pukulan paling besar akibat perdagangan di Banco Espirito Santo dihentikan sementara waktu setelah terjadinya penurunan sebesar 19 persen. Perbankan tersebut untuk sementara waktu di suspen.

Harga surat hutang pemerintah Amerika alami kenaikan, yen alami penguatan mencapai level harga tertingginya dalam lima tahun terakhir terahadap euro dan emas sentuh level harga tertingginya dalam tiga setengah tahun terakhir.

S&P 500 alami penurunan paling besar hingga mencapai angka penurunan sebesar 1 persen. Tetapi kemudian terjadi pemulihan yang cukup besar hingga di tutup dengan alami penurunan sebesar 8,15 poin atau 0,41 persen menjadi 1.964,68. Dow Jones industrial average (.DJI) alami penurunan sebesar 70,54 poin atau 0,42 persen menjadi 16.915,07. Nasdaq Composite (.IXIC) turun 22,83 poin atau 0,52 persen menjadi 4.396,20.


Surat hutang pemerintah Amerika alami kenaikan pada minggu ini akibat penurunan harga saham yang terjadi diseluruh dunia, pelemahan data ekonomi Itali dan negara-negara eropa lainnya dan juga adanya sentimen negatif akibat pertikaian yang terjadi antara militan di Gaza dan Israel.

Nilai tukar yen alami kenaikan sebesar 0,67 persen menjadi 137,71 terhadap euro dan merupakan yang tertinggi sejak 6 Mei dan juga alami kenaikan sebesar 0,40 persen menjadi 101,25 terhadap dollat, tertinggi sejak Mei 21.

Harga emas alami kenaikan mencapai level harga tertingginya dalam tiga setengah tahun terakhir pada pukul 3:20 EDT (17:15 GMT), harga spot bullion XAU= naik 0,7 persen menjadi $1335,40 per ounce, setelah sempat alami kenaikan hingga mencapai harga $1.345 tertinggi sejak 19 Maret.

Harga minyak alami tekanan akibat lemahnya permintaan gasoline di Amerika dan adanya prospek peningkatan suplai minyak dari Libia. Tetapi minyak jenis Brent alami pemulihan harga setelah selama delapan hari terakhir alami penurunan dan harga mintak mentah Amerika alami pemulihan dari penurunan selama sembilan hari berturut-turut.

Brent alami kenaikan sebesar 39 sen menjadi $108,67 per barrel. Minyak mentah Amerika naik 64 sen dan bertahan pada harga $102,93 per barrel.

Tidak ada komentar: