BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 10 Juli 2014

Waspadai Profit Taking Pasca Pilpres

Adanya klaim pemenangan Pilpres dari kedua calon yang sedang bersaing, sepertinya bakal menimbulkan ketidakpastian baru bagi pelaku pasar. Kondisi ini diperkirakan akan membuat euphoria Pilpres bakal menjadi sedikit tertahan.

Pada pergerakan hari ini, IHSG diperkirakan bakal bergerak naik untuk menguji resisten kuat di 5050 – 5100.  Jika mampu ditembus, resisten IHSG berikutnya ada di kisaran 5200-5250.  Disisi lain, IHSG bakal memberikan signal negatif jika pada hari ini ditutup dibawah level
psikologis 5000.

Hasil akhir Pilpres, masih akan ditentukan oleh KPU pada tanggal 22 Juli nanti.  Semua kemungkinan masih bisa terjadi.  Jika IHSG bergerak naik akibat euphoria Pilpres, kami lebih cenderung menyarankan pemodal untuk melakukan aksi profit taking atas posisi-posisi jangka pendek.

Global Outlook

Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul laju Wall Street setelah the Fed mengindikasikan tidak terburu-buru memperketat kebijakan. Fokus kini tertuju ke data perdagangan China untuk mengukur seberapa jauh stabilisasi di sana.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,2%. Indeks Nikkei kembali flat setelah sempat menguat 0,1%. Penguatan yen memberi tekanan. Indeks Kospi menguat 0,2%. Indeks Singapura naik 0,43%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,37%. Wall Street berlabuh di zona hijau, dengan indeks Dow Jones menguat 0,47% dan indeks S&P 500 naik 0,46%.

Penguatan terjadi berkat jaminan dari the Fed bahwa kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang masih lama. Minutes yang diumumkan semalam menyebutkan para pejabat masih menlihat perlunya kebijakan itu. Penguatan saham juga datang karena optimisme akan prospek laba emiten di tengah musim laporan keuangan.

Pada dasarnya, saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, karena indeks utamanya sudah mencetak rekor beberapa kali. Meski tren masih positif, seiring dengan pemulihan ekonomi global, banyak kalangan yang mewaspadai potensi koreksi. Para investor kemungkinan akan menggunakan kinerja keuangan emiten sebagai acuan pergerakan. Tapi laporan emiten besar baru keluar minggu depan.

Kondisi di regional juga tidak jauh berbeda, dan salah satu fokusnya adalah perkembangan ekonomi China.

Untuk menilai kondisi itu, pasar akan menggunakan data perdagangan China, sembari melihat juga pertumbuhan ekspor dan impornya. Kinerja ekspor dan impor yang tinggi bisa menambah laju saham Asia.

Review IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat menjelang pemilihan presiden (pilpres) berkat aksi beli pemodal asing. Pada penutupan perdagangan, Selasa (8/7/2014), IHSG menanjak 35,681 poin (0,72%) ke level 5.024,712.

Kenaikan IHSG terjadi ditengah kondisi bursa Asia yang mix. Sentimen lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen pilpres, dimana pelaku pasar memperkirakan pemilu akan berlangsung dengan damai. Sentimen tersebut membuat dana asing kembali membanjiri pasar. Transaksi investor melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,584 triliun di seluruh pasar.

Sebanyak tujuh sektor menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi antara lain; sektor keuangan menguat sebesar 2,09%, sektor aneka industri menguat 1,53% dan sektor konstruksi menguat sebesar 0,74%.

Saham-saham yang naik di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 5.950 ke Rp 199.950, BRI (BBRI) naik Rp 625 ke Rp 11.175, Multi Prima (LPIN) naik Rp 375 ke Rp 5.000, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 24.000.

Sementara saham-saham yang turun antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 775 ke Rp 27.000, Indo
Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 26.750, Mandom (TCID) turun Rp 425 ke Rp 16.075, dan Sorini Agro (SOBI) turun Rp 350 ke Rp 1.850.

Ulasan Teknikal

IHSG
IHSG 10-07-2014

Sejauh ini belum terlihat sinyal negatif. IHSG mampu bertahan di atas support 4.998, meski masih tertahan di resistance 5.031. Indikator stochastic serta RSI masih menunjukkan sinyal positif, meski mulai terlihat overbought. IHSG sepertinya akan menguji resistance berikutnya di 5.091, dimana jika mampu ditembus, akam membuka potensi penguatan menuju area 5.250 (Fibonacci retracement 161.8%. Sementara itu, sinyal negatif akan didapat jika IHSG ditutup di bawah 4.998. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.000 – 5.091.

R3    5,090
R2    5,070
R1    5,047
Pivot    5,028
S1    5,005
S2    4,985
S3    4,963

Stock Pick

LPKR
LPKR 10-07-2014

Trend bearish patah ketika resistance 1.060 ditembus. Indikator stochastic serta RSI masih menunjukkan sinyal positif, mendukung kenaikan lanjutan. Kenaikan berikutnya akan menguji resistance 1.115. Jika ditembus, akan membuka potensi kenaikan lanjutan menuju kisaran 1.160 – 1.200.

Rekomendasi    : Buy@1.080, stop loss 1.050, target 1.160 – 1.200

Support                 : 1.060, 1.005
Resistance           : 1.115, 1.160

SMRA
SMRA 10-07-2014

Trend bearish jangka pendek telah berakhir ketika harga menembus resistance 1.175. Indikator stochastic serta RSI masih menunjukkan potensi penguatan. Harga juga sudah bergerak di atas Fibonacci retracement 61.8%. Untuk itu, kami masih melihat potensi penguatan SMRA untuk menguji kembali resistance di 1.290.

Rekomendasi     : Buy@1.200, stop loss breakout 1.180, target 1.290

Support                   : 1.200, 1.180
Resistance             : 1.250, 1.290

Rekomendasi

Stock Screener
SS 09-07-2014

Tidak ada komentar: