BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 22 Agustus 2014

Berharap “Jokowi Effect” Selimuti IHSG

Akhirnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menolak semua gugatan Calon Presiden Prabowo Subianto terkait dengan sengketa Pemilihan Presiden.  Prabowo Subianto juga sudah menyatakan untuk menerima keputusan tersebut.  Ini membuat status Joko Widodo sebagai Presiden Terpilih menjadi resmi.

Sentimen positif dari keputusan MK ini, dan juga didukung oleh kondisi bursa regional Asia yang terlihat kondusif setelah kenaikan 60,36 poin (+0,36 persen) yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam, diperkirakan bakal mengantar IHSG untuk bergerak naik menuju kisaran resisten 5250 – 5300 yang merupakan target jangka pendek dari IHSG saat ini.

Dengan resisten pertama IHSG yang berupa rekor di 5251, IHSG berpeluang untuk mencetak rekor baru, sebagai respon positif atas keputusan MK tersebut.  Pergerakan dari saham-saham, sepertinya bakal terlihat merata di semua lini.  Meskipun demikian, masih banyaknya sentimen-sentimen negatif yang ada dari dalam negeri, sepertinya membuat kami lebih cenderung memberikan rekomendasi profit taking, apabila harga saham meningkat terlalu tajam.  Jika Jokowi Effect terjadi, kami lebih menyarankan pemodal untuk melakukan aksi profit taking, dengan strategi Sell On Strength.

Global Outlook
 
Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan Wall Street yang didukung oleh data ekonomi AS.

Tapi pergerakan kemungkinan terbatas menjelang pertemuan bank sentral di Jackson Hole.

Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,1% di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei menguat 0,15%. Indeks Kospi menguat 0,55%. Indeks Singapura STI naik 0,25%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,26%.

Wall Street berlabuh di zona hijau, dengan indeks S&P mencetak rekor di 1992.

Penguatan terjadi menyusul data ekonomi AS, antara lain initial jobless claims, Philadelphia Fed dan exitising home sales. Klaim tunjangan pengangguran turun  ke bawah 300.000. Aktivitas manufaktur di Mid-Atlanic mencapai level tertinggi sejak Maret 2011 di Agustus, dan penjualan rumah bekas tumbuh ke level tertinggi dalam 10 bulan di Juli.

Fokus utama pasar hari ini adalah pertemuan tahunan bank sentral di Jackson hole, Wyoming. Ketua the Fed Janet Yellen akan menjadi pembicara utama dalam pertemuan itu dan pasar berharap ada petunjuk soal prospek kebijakan moneter ke depan. Konfirmasi bahwa kebijakan akomodatif masih berjalan untuk waktu yang lama bisa mengangkat saham.

Seiring pemulihan ekonomi dunia, terutama di AS, prospek saham tetap bullish, apalagi bila kebijakan tetap longgar.  Tapi saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, di mana indeks utama sudah mencetak rekor beberapa kali sepanjang tahun ini.  Alhasil, penyesuaian atau koreksi akan tak terelakkan suatu saat.

Review IHSG
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat menjelang hasil keputusan gugatan pilpress di Mahkamah Konstitusi (MK). Pada penutupan perdagangan, Kamis (21/08/2014), IHSG menguat 15,969 poin (0,31%) ke level 5.206,136.

Sempat terseok-seok di sesi pertama menjelang keputusan MK, IHSG kemudian bangkit di sesi berikutnya.

Dengan adanya pergerakan masa, muncul kerisauan akan terjadinya gejolak. Ketidakpastian ini membuat banyak pelaku yang berjualan. Tapi sejauh ini asing masih giat melakukan pembelian, menjaga indeks dari kejatuhan dalam. Hal ini disebabkan oleh optimisme bahwa MK bakal menolak gugatan yang diajukan pihak Prabowo – Hatta Rajasa.  Transaksi investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 410 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak tujuh sektor menghijau, dipimpin sektor industri dasar sebesar 0,83%. Sementara sektor yang mengalami penurunan antara lain infrastruktur yang turun 0,12%, perkebunan (0,2%), dan pertambangan (0,36%).

Saham-saham yang naik signifikan di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600, Matahari (LPPF) naik Rp 550 ke Rp 17.000, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 30.100, dan Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 24.900.

Sementara saham-saham yang turun antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 345.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 28.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.450, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 300 ke Rp 8.000.

Ulasan Teknikal
 
IHSG
IHSG 22-08-2014
 
Secara keseluruhan, IHSG masih bullish meski indikator RSI serta stochastic sudah menunjukkan sinyal overbought. Belum terlihat sinyal negatif, IHSG sepertinya akan menguji resistance di kisaran 5.250.

Sementara itu, penurunan IHSG di bawah 5.150, yang juga merupakan area MA 10 akan mengakhiri trend bullish jangka pendek. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.165 – 5.250.

R3    5,275
R2    5,240
R1    5,223
 Pivot    5,189
S1    5,172
S2    5,138
S3    5,120

Stock Pick
 
ADHI
ADHI 22-08-2014
 
Harga kembali bergerak di atas MA 10, indikasi trend jangka pendek bullish. Indikator stochastic golden cross, mendukung kenaikan lanjutan. Kami melihat bahwa saat ini harga akan menguji resistance 3.230. Jika ditembus, kenaikan selanjutnya akan fokus menuju area 3.420.
 
Rekomendasi     : Buy, stop loss breakout 3.110. Buy breakout 3.230, taregt 3.420.
 
Support                  : 3.110, 3.025
Resistance            : 3.230, 3.420

WIKA
WIKA 22-08-2014
 
Trend bullish berlanjut setelah harga menembus resistance 2.805. indikator RSI serta stochastic memang mulai menunjukkan sinyal overbought. Namun, Selama harga bertahan di atas support 2.805 (sebelumnya resistance), trend bullish masih terjaga, dengan potensi kenaikan berikutnya berada di kisaran 3.200.
 
Rekomendasi     : Buy, stop loss breakout 2.805, target 3.200
 
Support                  : 2.805, 2.710
Resistance            : 3.000, 3.200

Rekomendasi
 
Stock Screener
SS 22-08-2014

Tidak ada komentar: