Akhirnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menolak semua
gugatan Calon Presiden Prabowo Subianto terkait dengan sengketa
Pemilihan Presiden. Prabowo Subianto juga sudah menyatakan untuk
menerima keputusan tersebut. Ini membuat status Joko Widodo sebagai
Presiden Terpilih menjadi resmi.
Sentimen positif dari keputusan MK ini, dan juga didukung oleh kondisi
bursa regional Asia yang terlihat kondusif setelah kenaikan 60,36 poin
(+0,36 persen) yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial (DJI)
semalam, diperkirakan bakal mengantar IHSG untuk bergerak naik menuju
kisaran resisten 5250 – 5300 yang merupakan target jangka pendek dari
IHSG saat ini.
Dengan resisten pertama IHSG yang berupa rekor di 5251, IHSG berpeluang
untuk mencetak rekor baru, sebagai respon positif atas keputusan MK
tersebut. Pergerakan dari saham-saham, sepertinya bakal terlihat merata
di semua lini. Meskipun demikian, masih banyaknya sentimen-sentimen
negatif yang ada dari dalam negeri, sepertinya membuat kami lebih
cenderung memberikan rekomendasi profit taking, apabila harga saham
meningkat terlalu tajam. Jika Jokowi Effect terjadi, kami lebih
menyarankan pemodal untuk melakukan aksi profit taking, dengan strategi
Sell On Strength.
Global Outlook
Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan
Wall Street yang didukung oleh data ekonomi AS.
Tapi pergerakan
kemungkinan terbatas menjelang pertemuan bank sentral di Jackson Hole.
Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,1% di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei
menguat 0,15%. Indeks Kospi menguat 0,55%. Indeks Singapura STI naik
0,25%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,26%.
Wall Street
berlabuh di zona hijau, dengan indeks S&P mencetak rekor di 1992.
Penguatan terjadi menyusul data ekonomi AS, antara lain initial jobless
claims, Philadelphia Fed dan exitising home sales. Klaim tunjangan
pengangguran turun ke bawah 300.000. Aktivitas manufaktur di
Mid-Atlanic mencapai level tertinggi sejak Maret 2011 di Agustus, dan
penjualan rumah bekas tumbuh ke level tertinggi dalam 10 bulan di Juli.
Fokus utama pasar hari ini adalah pertemuan tahunan bank sentral di
Jackson hole, Wyoming. Ketua the Fed Janet Yellen akan menjadi pembicara
utama dalam pertemuan itu dan pasar berharap ada petunjuk soal prospek
kebijakan moneter ke depan. Konfirmasi bahwa kebijakan akomodatif masih
berjalan untuk waktu yang lama bisa mengangkat saham.
Seiring pemulihan ekonomi dunia, terutama di AS, prospek saham tetap
bullish, apalagi bila kebijakan tetap longgar. Tapi saham global sudah
mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, di mana indeks utama sudah
mencetak rekor beberapa kali sepanjang tahun ini. Alhasil, penyesuaian
atau koreksi akan tak terelakkan suatu saat.
Review IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat
menjelang hasil keputusan gugatan pilpress di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada penutupan perdagangan, Kamis (21/08/2014), IHSG menguat 15,969 poin
(0,31%) ke level 5.206,136.
Sempat terseok-seok di sesi pertama menjelang keputusan MK, IHSG
kemudian bangkit di sesi berikutnya.
Dengan adanya pergerakan masa,
muncul kerisauan akan terjadinya gejolak. Ketidakpastian ini membuat
banyak pelaku yang berjualan. Tapi sejauh ini asing masih giat melakukan
pembelian, menjaga indeks dari kejatuhan dalam. Hal ini disebabkan oleh
optimisme bahwa MK bakal menolak gugatan yang diajukan pihak Prabowo –
Hatta Rajasa. Transaksi investor asing melakukan pembelian bersih
(foreign net buy) senilai Rp 410 miliar di seluruh pasar.
Sebanyak tujuh sektor menghijau, dipimpin sektor industri dasar sebesar
0,83%. Sementara sektor yang mengalami penurunan antara lain
infrastruktur yang turun 0,12%, perkebunan (0,2%), dan pertambangan
(0,36%).
Saham-saham yang naik signifikan di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM)
naik Rp 600 ke Rp 55.600, Matahari (LPPF) naik Rp 550 ke Rp 17.000,
Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 30.100, dan Indocement (INTP) naik Rp
350 ke Rp 24.900.
Sementara saham-saham yang turun antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun
Rp 5.000 ke Rp 345.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp
28.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.450, dan Gowa Makassar
(GMTD) turun Rp 300 ke Rp 8.000.
Ulasan Teknikal
IHSG
Secara keseluruhan, IHSG masih bullish meski indikator
RSI serta stochastic sudah menunjukkan sinyal overbought. Belum terlihat
sinyal negatif, IHSG sepertinya akan menguji resistance di kisaran
5.250.
Sementara itu, penurunan IHSG di bawah 5.150, yang juga merupakan
area MA 10 akan mengakhiri trend bullish jangka pendek. Untuk hari ini,
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.165 – 5.250.
R3 5,275
R2 5,240
R1 5,223
Pivot 5,189
S1 5,172
S2 5,138
S3 5,120
Stock Pick
ADHI
Harga kembali bergerak di atas MA 10, indikasi trend
jangka pendek bullish. Indikator stochastic golden cross, mendukung
kenaikan lanjutan. Kami melihat bahwa saat ini harga akan menguji
resistance 3.230. Jika ditembus, kenaikan selanjutnya akan fokus menuju
area 3.420.
Rekomendasi : Buy, stop loss breakout 3.110. Buy breakout 3.230, taregt 3.420.
Support : 3.110, 3.025
Resistance : 3.230, 3.420
WIKA
Trend bullish berlanjut setelah harga menembus
resistance 2.805. indikator RSI serta stochastic memang mulai
menunjukkan sinyal overbought. Namun, Selama harga bertahan di atas
support 2.805 (sebelumnya resistance), trend bullish masih terjaga,
dengan potensi kenaikan berikutnya berada di kisaran 3.200.
Rekomendasi : Buy, stop loss breakout 2.805, target 3.200
Support : 2.805, 2.710
Resistance : 3.000, 3.200
Rekomendasi
Stock Screener
Tidak ada komentar:
Posting Komentar