BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 27 Agustus 2014

Data AS Jaga Tren Penguatan Dollar

Dollar masih bertahan di level tertinggi dalam 11 bulan terakhir menyusul data ekonomi AS yang mengesankan. Kedua data itu memperkuat pandangan bahwa kebijakan moneter the Fed masih unggul dari bank sentral lainnya. Sementara euro semakin terpuruk di tengah ekspektasi ECB harus mengeluarkan stimulus lagi.

Meski sudah dalam kondisi jenuh beli, dollar masih mampu melanjutkan penguatan berkat data durable goods orders dan sentimen konsumen. Durable goods orders tumbuh 22,6% selama Juli, jauh di atas prediksi 8% dan menjadi kenaikan yang tertinggi dalam sejarah. Data ini mengindikasikan pesatnya pertumbuhan aktivitas manufaktur, yang positif untuk pertumbuhan di kuartal ketiga. Sedangkan sentimen konsumen dari Conference Board naik ke 92,4 di Agustus, tertinggi sejak 2007, dari 90,3. Data ini mengindikasikan semakin optimisnya konsumen AS pada prospek ekonomi.

Data ini mengukuhkan posisi the Fed sebagai bank sentral yang sedang menormalisasi kebijakan moneter.

Meski tidak berencana menaikkan suku bunga tahun ini, the Fed dianggap masih lebih unggul dibandingkan bank sentral negara maju lainnya, seperti ECB dan BOJ. Inilah faktor yang membawa dollar dalam tren penguatan. Dalam jangka panjang, tren mata uang akan bergantung pada dinamika prospek kebijakan moneter. Untuk saat ini, memang the Fed lebih unggul, tapi dengan perbaikan ekonomi Inggris yang pesat, bisa saja BOE menyainginya. Untuk ECB dan BOJ, kemungkinan besar masih berkutat dengan kebijakan longgar.

Tidak ada data penting terjadwal di AS malam nanti, alhasil pergerakan dollar kemungkinan  tertahan dulu.

Meski tren penguatan dollar masih berjalan, perlu diwaspadai koreksi dalam waktu dekat. Indeks dollar berada di 82,65 dan sempat menyentuh 82,74 atau tertinggi sejak September 2013. Resistance terdekat di 82,85, dan support di 82,40. Dengan RSI di 80, potensi kenaikan semakin terbatas. Terhadap yen, dollar stabil di 104, dengan pola doji dan RSI (14) di 79, potensi koreksi perlu diwaspadai. Atas franc, dollar stabil di 0,9175.

Di tengah isu pelonggaran lanjutan dari ECB, euro semakin terpuruk ke level terendah dalam 11 bulan.

Meski ECB tidak akan melakukan QE dalam waktu dekat, kemungkinan QE itu semakin besar. Ditambah lagi belum ada berita positif dari Eropa. Kondisi geopolitik di Ukraina turut mempengaruhi sentimen atas euro. Meski RSI (14) sudah berada di 21, euro terjebak di $1,3165. Support ada di $1,3120 dan peluang reversal bisa terlihat bila ditutup di atas $1,3250.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 27-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 27-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 27-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 27-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 27-08-14

Tidak ada komentar: