Saham Asia rebound hari ini setelah Wall Street berhasil meraih rekor
baru berkat data ekonomi AS. Namun faktor valuasi kemungkinan masih
menjadi penghambat lajunya.
Indeks Nikkei masih flat meski yen berada di 104 per dollar. Indeks
Kospi menguat 0,62%, didorong oleh saham blue chips. Indeks Singapura
STI menguat 0,35%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,26%. Wall
Street berlabuh di zona hijau, dengan indeks S&P berhasil ditutup di
level 2000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Penguatan didorong oleh
data durable goods orders, yang naik tajam 22,6% selama Juli, dan
sentimen konsumen yang naik ke level tertinggi sejak 2007.
Meski sentimen positif, penguatan saham Asia sepertinya masih
terbatas mengingat posisinya yang sudah tinggi. Indeks Hang Seng sudah
menyentuh level tertinggi dalam enam tahun. Kondisi di Wall Street juga
sama, di mana indeks utama sudah mencetak rekor beberapa kali tahun ini.
Seiring pemulihan ekonomi, prospek saham tetap bullish, tapi kondisi
harga yang sudah tinggi membuat laju penguatan tipis.
Tidak ada even penting terjadwal di AS nanti malam tapi di Eropa ada
data sentiment konsumen Jerman, yang bila buruk menegaskan perlunya
stimulus dari ECB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar