Emas masih diperdagangakan dekat level terendah dua bulan pada
perdagangan hari ini di Asia. Logam mulia tersebut saat ini sedang
menuju penurunan mingguan terbesar sejak tiga minggu, dipicu oleh
kuatnya data ekonomi AS serta kekhawatiran bahwa the The Fed akan
menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Emas mengalami pukulam setelah dalam FOMC minutes Rabu, para pejabat the
Fed mempertimbangkan apakan suku bunga perlu dinaikkan lebih cepat
mengingat pertumbuhan lapangan kerja yang solid.
Emas makin tertekan setelah rilisan data-data ekonomi AS yang memperkuat
sinyal pemulihan ekonomi.
Klaim tunjangan pengangguran turun ke bawah
300.000. Aktivitas manufaktur di Mid-Atlantic naik ke 28 di Agustus,
level tertinggi sejak Maret 2011. Penjualan rumah bekas tumbuh 2,4%
selama Juli ke level tertinggi dalam 10 bulan, menambah bukti pemulihan
sektor perumahan. Positifnya data-data AS tersebut semakin mendukung the
Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Perhatian investor kini akan terpusat pada pernyataan ketua the Fed,
Janet Yellen di simposium Jackson Hole, Wyoming, yang diharapkan dapat
memberi petunjuk soal prospek kebijakan moneter the Fed. Sinyal-sinyal
hawkish bisa menjadi sentimen negatif buat emas.
Daris sisi teknikal, harga sudah bergerak di bawah support $1280,
indikasi trend bearish continuation.
Indikator stochastic juga masih
menunjukkan potensi bearish. Untuk itu, kami masih melihat potensi
penurnan untuk menguji support berikutnya di $1261 – $1265. Sedangkan
sinyal positf bisa muncul jika harga bertahan kembali di atas $1280.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar