Salah satu
faktor yang membuat pergerakan pasar keuangan tersendat akhir-akhir ini
adalah sepinya berita ekonomi, terutama yang menyangkut isu kebijakan
moneter the Fed. Oleh karena itu, pasar akan mencermati dua even penting
terjadwal minggu ini, yaitu FOMC Minutes dan pertemuan tahunan bank
sentral di Jackson Hole, Wyoming.
Bisa dikatakan, jarang sekali pejabat the Fed yang tampil dipublik
dalam dua minggu terakhir ini. Hal ini membuat pasar kehilangan petunjuk
mengenai prospek kebijakan moneter bank sentral AS itu. Terakhir,
memang the Fed terlihat tetap berkomitmen menjalankan kebijakan
akomodatif untuk waktu yang masih lama.
FOMC Minutes, yang dipublikasikan pada Rabu (20/8), diharapkan dapat
memaparkan pandangan para pejabat soal ekonomi AS dan bagaimana gambaran
kebijakan ke depan. Sebagian kalangan mengatakan Minutes itu perlu
mencerminkan perkembangan yang sudah terlihat selama ini. Menurut
mereka, notulen tersebut perlu mencerminkan perubahan besar, yang
penting untuk kebijakan di masa mendatang.
Tapi sebagian lain tidak yakin bakal ada kejutan, mengingat belum ada
perubahan besar dalam ekonomi AS. Memang, lapangan kerja tumbuh di atas
200 ribu selama tujuh bulan berturut-turut tahun ini. Tapi inflasi
masih di bawah target. Kalaupun ada perubahan isu, kemungkinan hanya
aspek teknikal dalam normalisasi kebijakan. Dengan kata lain, kecil
kemungkinan the Fed membahas opsi-opsi terkait pengetatan.
Setelah Minutes, perhatian tertuju ke pertemuan tahunan petinggi bank
sentral di Jackson Hole, Wyoming pada 21-23 Agustus nanti. Tema
pertemuan tahun ini adalah Reevaluasi Dinamika Pasar Tenaga Kerja.
Sorotan akan tertuju ke Janet Yellen, yang akan berpidato pertama
kalinya dalam pertemuan itu sejak menjadi ketua the Fed.
Tapi sebagian besar kalangan memperkirakan tidak akan gebrakan
seperti yang dilakukan Ben Bernanke ketika mengumumkan program pembelian
obligasi $85 miliar per bulan dalam pertemuan itu dua tahun lalu.
Kemungkinan ada petunjuk baru, tapi bukan perubahan kebijakan. Petinggi
lainnya yang juga akan hadir dalam pertemuan itu antara lain Presiden
ECB Mario Draghi dan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar