Sentimen negatif pada Bursa Asia ini diperkirakan masih akan terus menekan pergerakan IHSG yang kemarin ditutup dengan signal negatif setelah gagal bertahan diatas suport pertama di 5090. IHSG hari ini diperkirakan bergerak flat turun pada kisaran 5015 – 5085. Hanya penutupan diatas 5085 yang akan memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG.
Belum adanya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri memang membuat IHSG lebih cenderung untuk melakukan konsolidasi selama bulan Agustus ini. Pemodal sebaiknya hanya dalam posisi trading.
Positioning untuk jangka menengah, sebaiknya tetap dilakukan ketika IHSG sudah berada dibawah level psikologis 5000.
Global Outlook
Saham Asia bergerak variatif hari ini menyusul hasil Wall Street yang flat, di tengah minimnya katalis baru.
Selain itu, isu geopolitik Ukraina semakin mengurangi minat beli.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang masih flat. Indeks Nikkei Nikkei melemah 0,18%, turut ditekan oleh penguatan yen. Indeks Kospi melemah 0,1% menyusul aturan pajak korporat baru. Indeks SIngapura STI turun 0,21%. Indeks Hang Seng melemah 0,4%. Kondisi ini terjadi setelah Wall Street berakhir flat semalam.
Pada dasarnya saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, di mana indeks utama sudah mencetak rekor beberapa kali sepanjang tahun ini. Dengan lewatnya musim laporan keuangan, pasar mulai kehilangan acuan pergerakan. Kondisi di regional juga tidak jauh berbeda, dengan beberapa indeks utamanya sudah mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Saham global tertekan oleh ketegangan antara Rusia dan Barat, di mana kedua pihak saling melemparkan sanksi menyusul langkah Kremlin mengerahkan 20.000 pasukan di perbatasan Ukraina. Meski risiko invasi masih kecil, situasi ini membuat investor enggan bertransaksi.
Even penting terjadwal hari ini adalah hasil rapat reguler BOE dan ECB, yang diperkirakan tidak ada sesuatu yang baru. Tapi pernyataan kedua bank sentral layak disimak. Pasar ingin mengetahui apa yang disampaikan Gubernur BOE Mark Carney soal ekonomi dan prospek kebijakan ke depan. Soal ECB, pasar ingin mendengar apa pandangan Presiden Mario Draghi soal peluang QE dan stabiltas finansial menyusul masalah perbankan di Portugal.
Review IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahanna akibat larinya dana asing dari lantai bursa. Pada penutupan perdagangan, Rabu (06/08/2014), IHSG anjlok 50,86 poin (1,00%) ke level 5.058,2327.
Tidak ada sentimen positif di pasar, baik dari regional maupun domestik. Mayoritas bursa regional tumbang akibat kekhawatiran memanasnya konflik di Ukraina serta jalur Gaza. Di saat yang sama, mereka juga melihat permasalahan pasca pemilu, turut menghalangi minat beli, seperti gugatan kubu Prabowo-Hatta di MK. Mereka juga menunggu lebih jelas gambaran isu kabinet pemerintahan Joko Widodo, untuk menilai arah kebijakan ekonomi ke depan.
Hanya satu sektor yang berhasil menguat, yaitu sektor perkebunan yang naik 0,88%. Sedangkan sembilan sektor lainnya melemah. Penurunan terdalam dialami sektor aneka industri yaitu 1,86%.
Saham-saham yang naik di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 27.900, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 29.950, Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 8.400, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 375 ke Rp 26.650.
Sementara saham-saham yang turun antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 68.500, Inti Agri (IKKP) turun Rp 325 ke Rp 1.275, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 325 ke Rp 8.400, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 54.300.
Ulasan Teknikal
IHSG

IHSG ditutup di bawah MA 10 dengan membentuk pola bearish di candlestick, indikasi bahwa trend jangka pendek mulai bergerak bearish. Indikator stochastic serta RSI juga mulai menunjukkan sinyal reversal, mendukung penurunan lanjutan. Untuk saat ini IHSG masih tertahan pada support terdekatnya di 5.050.Jika ditembus, maka support berikuntya akan muncul di kisaran 4.999. Sedangkan sinyal positif akan muncul jika IHSG kembali bergerak di atas 5.085.Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.025 – 5.085.
R3 5,114
R2 5,100
R1 5,079
Pivot 5,064.88
S1 5,044
S2 5,030
S3 5,009
Stock Pick
JSMR

Harga mulai bergerak di bawah MA 10, indikasi trend jangka pendek bearish. Indikator RSI serta stochastic juga mulai memperlihatkan sinyal reversal, mendukung penurunan lanjutan. Saat ini harga masih tertahan di support Fibonacci retracement 38.2%. Jika ditembus, penurunan bisa berlanjut ke area Fibonacci retracement 50% di kisaran 6.200.
Rekomendasi : Buy on Weakness@6.200, stop loss 6.050, target 6.450
Support : 6.200, 6.050
Resistance : 6.450, 6.625
TLKM

Harga turun setelah gagal bertahan di atas resistance 2.710. Candlestick mulai menunjukkan sinyal reversal setelah membentuk evening doji star, begitu pula dengan indikator stochastic yang berpeluang dead cross di area overbought. Harga sepertinya akan menguji support trend line di kisaran 2.605.
Rekomendasi : Buy on weakness@2.605, stop loss breakout 2.590, target 2.710
Support : 2.605, 2.590
Resistance : 2.710, 2.725
Rekomendasi
Stock Screener
Tidak ada komentar:
Posting Komentar