Indeks Nikkei catat kenaikan dalam lima sesi perdagangan menyusul harapan pembelian yang lebih besar dari dana pensiun publik. Tapi kenaikan indeks terbatasi karena aksi profit taking terhadap saham-saham yang dinilai bervaluasi tinggi. Isu stimulus bank sentral masih menopang sentimen, di tengah serangkaian data ekonomi global yang tidak menggembirakan. Indeks Nikkei ditutup naik 3,77 poin, atau 0,02%, ke posisi 15.314,57.
Indeks Nikkei mencoba melanjutkan penguatannya untuk kali keenam hari ini dengan meraih level tertingginya dalam sepekan terakhir. Dow Jones future kembali menguat setelah berkurangnya ketegangan geopolitik. Disamping itu upaya damai di Ukraina turut angkat sentimen. Faktor yang menghambat laju indeks ancaman aksi profit taking setelah menguat lebih dari 3%, bersamaan dengan penguatan yen terhadap dollar.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi dalam penutupan perdagangan Kamis pekan lalu naik tipis setelah mengalami fluktuasi harga yang cukup besar. Indeks yang sempat menguat diawal perdagangan harus kembali melemah dan akhirnya berakhir hampir flat, menyusul kebijakan cut rate Bank Sentral Korea menjadi 2,25%, untuk kali pertama dalam 15 bulan. Indeks Kospi ditutup naik tipis 0,86 poin, atau 0,04%, ke posisi 2.063,22.
Indeks Kospi diperkirakan akan mengalami kenaikan meski terbatas, setelah libur panjang pekan lalu. Kenaikan indeks didorong meredanya kecemasan terhadap geopolitik di Ukraina. Disamping itu, kenaikan Dow Jones futures pagi ini memberi sokongan ke indeks, meski tidak cukup kuat karena minimnya katalis.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng akhir perdagangan pekan lalu catat kenaikan. Saham-saham unggulan seperti China Mobile menjadi penyumbang terbesar kenaikan setelah sumber setempat mengatakan akan meningkatkan investasi aplikasi pesan dengan Fetion. Indeks Hang Seng ditutup naik 153,58 poin, atau 0,62%, ke posisi 24.954,94, setelah mencetak level tertingginya sejak Nopember 2010.
Isu geopolitik kini mereda, meski belum tuntas. Tapi sentimen global kini dengan mempertimbangkan serangkaian data ekonomi Jepang, China dan AS yang di bawah prediksi. Semua itu mendatangkan ekspektasi bahwa stimulus moneter masih di perlukan. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak konsolidatif di tengah sepinya faktor fundamental. Aksi profit taking bisa terjadi jika mempertimbangkan kenaikan sebelumnya.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar