BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 06 Agustus 2014

Terangkat Data AS, Dollar Dihambat Isu Geopolitik

Dollar berhasil rebound dan menyentuh level tertinggi dalam 11 bulan terakhir berkat data ekonomi AS.

Namun lajunya terhambat karena mencuatnya isu geopolitik di Ukraina. Selain itu, minimnya perkembangan soal prospek kebijakan moneter the Fed membuat penguatan juga tipis.

Penguatan dollar terjadi berkat data yang menunjukkan sektor jasa AS semakin menggeliat, pertanda solidnya pemulihan ekonomi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks sektor jasanya naik ke 58,7 di Juli dari 56,0 di Juni. Angka itu lebih tinggi dari prediksi 56,5 dai yang tertinggi sejak
Desember 2005. Data lainnya menunjukkan factory orders naik 1,1% selama Juni, mengindikasikan geliat sektor manufaktur.

Namun, penguatan dollar terpangkas terhadap yen setelah ada berita sekitar 20.000 pasukan Rusia menggelar latihan perang dekat perbatasan Ukraina, menambah ketegangan di kawasan. Ada kekhawatiran Rusia berencana menginvasi Ukraina. Menlu Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan Rusia ingin memberi tekanan atau menyerang Ukraina. Bagaimanapun, situasi ini menimbulkan kerisauan.

Dollar juga terhambat di tengah minimnya berita soal the Fed. Data ekonomi AS belum mengubah prospek kebijakan moneter, yang masih akomodatif.  Bagaimanapun, dollar sudah mencapai level yang cukup tinggi, dengan indeksnya sudah meraih level tertinggi sejak September 2013 dalam penguatan selama empat minggu berturut-turut. Pada dasarnya, dollar sudah mencapai jenuh beli, namun pasar belum mendapatkan alasan untuk mengkoreksinya.

Indeks dollar berada di 81,53 setelah menyentuh 81,65. Dengan RSI (14) berada di atas 70, ada potensi koreksi dalam waktu dekat, tinggal tunggu pemicunya. Terhadap yen, dollar melemah 0,3% ke 102,54 namun masih bergerak di range 102,30 dan 102,70.  Kalaupun  jatuh ke bawah 102,30, kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 102,00. Atas franc, dollar stabil di 0,9094, adanya gap membuat pergerakan ke atas berat. Tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 0,9000.

Beralih ke mata uang lain, euro tertekan karena isu geopolitik di Ukraina, meski data sektor jasanya cukup baik. Euro diperdagangkan di $1,3368, membentuk gap dari penutupan sebelumnya di $1,3420. Sedangkan sterling diperdagangkan di $1,6870, bergerak dalam range $1,6850 dan $1,6940. Data output industri Inggris mempengaruhi pergerakannya. Aussie diperdagangkan di $0,9300, bergerak dalam range $0,9270 dan $0,9340.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 06-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 06-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 06-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 06-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 06-08-14

Tidak ada komentar: