Nikkei
Indeks Nikkei berlabuh di zona merah akibat memburuknya
krisis di Ukraina dan data output industri Jepang yang mengecewakan.
Output industri hanya tumbuh 0,2% selama Juli, mencerminkan dampak
kenaikan pajak penjualan masih terasa. Fokus utama minggu depan adalah
isu pemotongan pajak korporat. Indeks Nikkei ditutup melemah 35,27 poin,
atau 0,23%, di 15.424,59.
Indeks Nikkei diperkirakan akan mengalami kenaikan
hari ini bersamaan dengan pelemahan yen terhadap dollar yang kini berada
di atas 104. Faktor pelemahan yen dapat mendorong saham-saham berbasis
ekspor.
Namun penguatan indeks kini diuji data China, dan juga sentimen
investor terhadap serangkaian data penting sepanjang pekan ini baik dari
Eropa, Inggris dan AS. Pagi ini, Nintendo reli hampir 2,0%, sedangkan
Panasonic naik 1,0%.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi tertekan oleh ketegangan geopolitik yang
mengurangi minat beli, ditambah dengan aksi jual dari investor
institusional. Kekhawatiran mengenai prospek laba di kuartal ketiga
mempengaruhi sentimen.
Tapi pembelian asing masih menjaga indeks dari
kejatuhan. Indeks Kospi ditutup melemah 0,35% di 2.068,54.
Indeks Kospi awali perdagangan minggu ini dibuka
relatif stabil dari penutupan akhir pekan lalu. Laju indeks tertahan
karena serangkaian data ekonomi dalam negeri seperti ekspor di Agustus
secara keseluruhan turun 0,1% menjadi $46,3 miliar, sedangkan impor naik
3,1% menjadi $42,9 miliar untuk tahun ke tahun.
Sementara neraca
perdagangan di Agustus surplus $3,4 miliar dari bulan sebelumnya $2,4
miliar. Data China pengaruhi indeks.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng terkapar akibat aksi ambil untung dan
buruknya laba beberapa emiten. Selain itu, indeks kesulitan bertahan di
atas 25.000 di tengah minimnya aliran dana segar. Seiring berakhirnya
musim laporan keuangan, fokus kembali tertuju ke ekonomi China, dengan
stimulus sebagai isu utama. Indeks Hang Seng melemah 0,3% ke 24.742,06.
Indeks dalam sepekan kemarin telah jatuh 1,5%. Indeks catat penurunan
bulanan pertama kalinya sejak April lalu.
Indeks Hang Seng coba rebound hari ini setelah Wall
Street berhasil meraih rekor baru berkat data ekonomi AS. Namun faktor
valuasi kemungkinan dapat menjadi penghambat laju indeks. Meski sentimen
positif terjaga, penguatan indeks sepertinya masih terbatas mengingat
posisinya yang sudah tinggi serta serangkaian data ekonom penting China
minggu ini.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar