Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan Wall Street
berkat hasil rapat the Fed memutuskan tetap menjalankan kebijakan
akomodatif.
Indeks Nikkei reli 1,2% ditengah pelemahan yen ke level terendah
dalam 6 tahun. Indeks Kospi menguat 0,6%. Di Singapura indeks STI naik
0,3%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,5%. Wall Street mencetak
rekor lagi, dengan indeks Dow Jones melesat 0,64%.
Saham tetap menguat meski the Fed membuat proyeksi terbaru mengenai
kenaikan suku bunga mulai pertengahan tahun depan.
Kondisi ekonomi yang
semakin membaik memang menjaga sentimen investor. The Fed juga
menetapkan program pembelian obligasi berakhir pada Oktober.
Saham regional juga menguat berkat rencana IPO Alibaba, perusahaan
e-commerce China. Perusahaan itu berencana menggelar IPO terbesar dalam
sejarah bursa saham AS, dengan harga $68, yang akan mengumpulkan $21-25
miliar.
Sentimen positif menyelimuti saham global, tapi pada dasarnya, saham
global sudah mencapai valuasi yang tinggi, seperti di AS yang sudah
mencetak rekor beberapa kali. Kondisi ini membuat pergerakan indeks
sering kali mentok, dan terjebak dalam range sempit. Tren sejauh ini
masih terjaga, tapi perlu diwaspadai koreksi setelah program pembelian
obligasi the Fed berakhir Oktober nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar