Nikkei
Indeks Nikkei belum beranjak positif hingga penutupan
kemarin. Kecemasan mengenai kembali menguatnya yen memukul saham-saham
berbasis ekspor Jepang, hal ini menghapus kenaikan yang sempat terjadi
pada awal pembukaan setelah minutes the Fed masih mempertahankan
kebijakan suku bunga rendah. Indeks Nikkei ditutup jatuh 0,75%, atau
117,05 poin, ke 15.478,93, level terendah dalam lima pekan terakhir.
Indeks Nikkei dibuka turun 1,3% karena penguatan yen
terhadap dollar di 107,84. Alasan yang dipicu oleh kekhawatiran
mengenai prospek ekonomi Eropa. Minimnya berita positif menjadi momen
untuk profit taking.
Di saat yang sama, belum ada berita positif yang
dapat dijadikan alasan untuk mendorong harga saham lebih jauh. Memasuki
musim laporan keuangan, pasar kini menunggu bagaimana kinerja laba
emiten di kuartal ketiga.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi terkoreksi jelang libur bursa Korsel pada
Kamis pekan ini. Indeks berlabuh pada level terendahnya sejak Mei lalu.
Sentimen negatif global jadi pemicu koreksi indeks. Saham-saham unggulan
bergelimpangan, dimana Samsung Eletronics jatuh lebih dari 2%, begitu
juga dengan Hyundai Motor yang merosot lebih dari 2%. Indeks Kospi
ditutup turun 7,66 poin, atau 0,39% di 1.965,25.
Indeks Kospi terjungkal menyusul aksi jual saham
global terjadi setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan ada tanda
pemulihan di Eropa mulai kehilangan momentumnya. Selain itu, empat
institut ekonomi mengatakan Jerman diambang resesi. Menegaskan hal itu,
data kemarin menunjukkan ekspor Jerman anjlok 5,8% di Agustus, terbesar
sejak krisis finansial.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng kembali rebound menyusul kenaikan
pasar global setelah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan
mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu lama. Sentimen makin
terangkat oleh pernyataan PM Li Keqiang pada Rabu lalu bahwa China akan
meluncurkan proyek-proyek investasi besar dalam jariangan informasi,
pemeliharaan air dan perlindungan lingkungan. Indeks Hang Seng ditutup
menguat 271,20 poin, atau 1,17%, ke posisi 23.534,53.
Indeks Hang Seng tumbang hari ini menyusul kejatuhan
Wall Street di tengah kekhawatiran mengenai prospek ekonomi global.
Pada dasarnya, saham global sudah mencapai harga yang tinggi, seperti di
AS, di mana indeks utamanya sudah mencetak rekor beberapa kali. Kondisi
di Asia tidak jauh berbeda, beberapa indeks utama sedang dalam fase
koreksi.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar