Dollar masih konsolidasi, bergerak dalam range yang sama dalam tiga
sesi terakhir, di saat investor menunggu hasil rapat reguler the Fed,
terkait prospek kebijakan. Sedangkan euro masih mencoba bangkit namun
tersendat menyusul data sentimen bisnis Jerman yang buruk.
Data ekonomi AS menunjukkan hasil beragam, seperti menunjukkan indeks
PMI jasa AS melambat ke level terendah dalam enam bulan, sedangkan
output manufaktur Texas merosot. Data pending home sales pun juga
variatif, di mana per bulannya di bawah prediksi, tapi per tahunnya di
atas prediksi. Tapi semua data itu tidak membuat dollar bergejolak.
Investor sepertinya belum mendapat alasan baru untuk mendorong dollar
lebih lanjut. Mereka lebih menunggu hasil rapat the Fed, untuk mencari
petunjuk soal prospek ekonomi dan kebijakan moneter.
Sembari menunggu
keputusan the Fed, pasar akan menyimak beberapa data ekonomi AS yang
terjadwal nanti malam, yaitu durable goods orders dan sentimen konsumen.
Durable goods orders diperkirakan naik 0,5% selama September dan indeks
sentimen konsumen naik tipis.
Pada dasarnya, keunggulan performa ekonomi dan kebijakan moneter AS
menjadi faktor yang mengangkat dollar selama kuartal ketiga. Di periode
itu, dollar menguat sebesar 8%. Mulai Oktober, dollar memasuki fase
koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam 4 tahun. Apa yang akan
disampaikan the Fed nanti bisa mendorong dollar untuk melanjutkan
trennya, atau tetap dalam fase koreksi dulu.
Indeks dollar berada di 85,50 dan masih terjebak dalam range 85,00
dan 86,00. pergerakan indeks saat ini tepat di MA dan penutupan di bawah
itu menjadi kondisi bearish dengan target 84,50. Terhadap yen, dollar
stabil di 107,80 masih konsolidasi di kisaran 107 dan 108,60. Atas
franc, dollar diperdagangkan di 0,9486 mendekati support 0,9460.
Beralih ke euro, mata uang tunggal Eropa itu masih mendapat dorongan
setelah hasil stress test ECB tidak seburuk perkiraan. Tapi pergerakan
tersendat setelah indeks sentimen bisnis Jerman turun ke 103,2 di
Oktober dari 104,7 di September. Di tengah buruknya kondisi ekonomi
Eropa dan adanya prospek ECB harus beli obligasi, tren euro masihlah
bearish. Euro diperdagangkan di $1,2711 setelah menguat 0,1% kemarin.
Euro sedikit berada di atas MA 25 dan keberhasilan ditutup di atas
resistance $1,2760, membuka peluang menuju $1,2800. Kondisi bearish
terbentuk lagi bila ditutup di bawah $1,2640.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar