Dollar
masih menunjukkan dominasi atas major currencies, berkat data
ketenagakerjaan yang menegaskan keunggulan performa ekonomi dan prospek
kebijakan moneter AS. Sedangkan aussie terpuruk ke level terendah dalam
empat tahun, di tengah ekspektasi akan prospek depresiasi mata uang itu.
Data dari pemerintah AS Jumat lalu menunjukkan lapangan kerja tumbuh
248.000 selam September, yang membuat tingkat pengangguran turun 0,2% ke
5,9% atau terendah sejak Juli 2008. Data ini menegaskan ekonomi AS
terus pulih dan lebih cerah dibandingkan negara maju lainnya. Data ini
juga mengukuhkan pandangan di pasar bahwa the Fed berpeluang menjadi
bank sentral negara maju pertama yang bisa menaikkan suku bunga.
Sebagian besar pengamat memperkirakan the Fed mulai menaikkan suku
bunga pertengahan tahun depan.
Tapi pasar obligasi memperhitungkan
risiko the Fed bertindak agresif ketika mulai pengetatan nantinya.
Spekulan kembali menambah posisi bullish atas dollar di minggu terakhir,
mencapai level tertinggi sejak Juni 2013. Menurut data dari CFTC, nilai
posisi beli bersih dollar naik menjdi $37,36 miliar sampai minggu yang
berakhir pada 30 September, naik dari $35,81 minggu sebelumnya. Ini
merupakan kenaikan ketujuh minggu berturut-turut.
Tidak ada even penting terjadwal di AS malam nanti, tapi pasar bisa
mencari petunjuk soal prospek kebijakan moneter the Fed dari pidato
Minutes yang akan diumumkan Rabu. Minimnya even ini kemungkinan membuat
pergerakan dollar tersendat. Bahkan beberapa mata uang sudah mencapai
kondisi jenuh jual. Alhasil perlu diwaspadai adanya rebound terbatas.
Namun, tren dollar sepertinya belum berubah dalam waktu dekat.
Indeks dollar berada di 86,60 hari ini setelah menyentuh 86,85 atau
tertinggi sejak Juni 2010. Indeks itu reli hampir 1% akhir pekan lalu.
Indeks itu menemui hambatan di level psikologis 87,00, dengan support di
86,00. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 109,75 setelah menguat
0,8% akhir pekan lalu. Peluang menembus 110 lagi terbuka, dengan support
di 109,00-108,80. Atas franc, dollar berada di 0,9670, masih berusaha
menembus 0,9700, dengan support di 0,9580.
Sementara itu, aussie melanjutkan kejatuhannya menyusul data payroll
yang melambungkan dollar dan di tengah bayang-bayang dovish-nya RBA
besok. Dengan kondisi ekonomi domestic yang masih rentan akan gejolak,
banyak kalangan memperkirakan RBA bakal mendukung pelemahan mata uang
untuk membantu pertumbuhan. RBA akan menggelar rapat besok, dan suku
bunga diperkirakan tetap 2,50%. Aussie menguat 0,1% ke $0,8690 setelah
anjlok sampai $0,8640 Jumat lalu, terendah sejak Juli 2010. Support ada
di $0,8600 dan resistance di $0,8730-0,8750.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar