BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 06 Oktober 2014

Dollar Masih unggul, Aussie Terpuruk

Dollar masih menunjukkan dominasi atas major currencies, berkat data ketenagakerjaan yang menegaskan keunggulan performa ekonomi dan prospek kebijakan moneter AS. Sedangkan aussie terpuruk ke level terendah dalam empat tahun, di tengah ekspektasi akan prospek depresiasi mata uang itu.

Data dari pemerintah AS Jumat lalu menunjukkan lapangan kerja tumbuh 248.000 selam September, yang membuat tingkat pengangguran turun 0,2% ke 5,9% atau terendah sejak Juli 2008. Data ini menegaskan ekonomi AS terus pulih dan lebih cerah dibandingkan negara maju lainnya. Data ini juga mengukuhkan pandangan di pasar bahwa the Fed berpeluang menjadi bank sentral negara maju pertama yang bisa menaikkan suku bunga.

Sebagian besar pengamat memperkirakan the Fed mulai menaikkan suku bunga pertengahan tahun depan.

Tapi pasar obligasi memperhitungkan risiko the Fed bertindak agresif ketika mulai pengetatan nantinya.

Spekulan kembali menambah posisi bullish atas dollar di minggu terakhir, mencapai level tertinggi sejak Juni 2013. Menurut data dari CFTC, nilai posisi beli bersih dollar naik menjdi $37,36 miliar sampai minggu yang berakhir pada 30 September, naik dari $35,81 minggu sebelumnya. Ini merupakan kenaikan ketujuh minggu berturut-turut.

Tidak ada even penting terjadwal di AS malam nanti, tapi pasar bisa mencari petunjuk soal prospek kebijakan moneter the Fed dari pidato Minutes yang akan diumumkan Rabu. Minimnya even ini kemungkinan membuat pergerakan dollar tersendat. Bahkan beberapa mata uang sudah mencapai kondisi jenuh jual. Alhasil perlu diwaspadai adanya rebound terbatas. Namun, tren dollar sepertinya belum berubah dalam waktu dekat.

Indeks dollar berada di 86,60 hari ini setelah menyentuh 86,85 atau tertinggi sejak Juni 2010. Indeks itu reli hampir 1% akhir pekan lalu. Indeks itu menemui hambatan di level psikologis 87,00, dengan support di 86,00. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 109,75 setelah menguat 0,8% akhir pekan lalu. Peluang menembus 110 lagi terbuka, dengan support di 109,00-108,80. Atas franc, dollar berada di 0,9670, masih berusaha menembus 0,9700, dengan support di 0,9580.

Sementara itu, aussie melanjutkan kejatuhannya menyusul data payroll yang melambungkan dollar dan di tengah bayang-bayang dovish-nya RBA besok. Dengan kondisi ekonomi domestic yang masih rentan akan gejolak, banyak kalangan memperkirakan RBA bakal mendukung pelemahan mata uang untuk membantu pertumbuhan. RBA akan menggelar rapat besok, dan suku bunga diperkirakan tetap 2,50%. Aussie menguat 0,1% ke $0,8690 setelah anjlok sampai $0,8640 Jumat lalu, terendah sejak Juli 2010. Support ada di $0,8600 dan resistance di $0,8730-0,8750.

Rekomendasi
 
EUR-USD
 EUR SIGNAL 06-10-14
 
USD-JPY
 JPY SIGNAL 06-10-14
 
GBP-USD
 GBP SIGNAL 06-10-14
 
USD-CHF
 CHF SIGNAL 06-10-14
 
AUD-USD
 AUD SIGNAL 06-10-14 

Tidak ada komentar: