Harga emas masih bertahan di kisaran $1230 pada perdagangan hari ini
di Asia, naik tipis dari sesi sebelumnya. Kenaikan emas terjadi ditengah
penantian terhadap pandangan the Fed mengenai kebijakan suku bunga.
The Fed telah memulai rapat regulernya dalam dua hari. Bank Sentral
tersebut diperkirakan alan mengakhri program pembelian asset ditengah
solidnya kondisi ekonomi AS. Namun, para pejabat the Fed sepertinya akan
mengaskan bahwa suku bunga masih rendah untuk waktu yang masih lama
menyusul terjadinya volatilitas di pasar keuangan dalam sebulan
terakhir.
Rilisan data ekonomi AS yang beragam bisa menjadi salah satu alasan
mengapa the Fed masih perlu mempertahankan kebijakan akomodatif. Data
ekonomi AS variatif semalam, dengan Durable goods orders turun 1,3%
selama September, lebih besar dari prediksi 0,5% dan indeks harga rumah
S&P turun 0,15% di Agustus. Tapi indeks sentimen konsumen naik ke
94,5 di Oktober dari 89 di September dan indeks manufaktur Richmond naik
ke 20 dari 14. Data sentimen berhasil mengurangi tekanan ke dollar, dan
menahan laju emas yang sempat naik ke area $1235 semalam. Kebijakan
suku bunga rendah bisa menjadi sentimen positif buat emas.
Dari sisi teknikal, meski sempat menembus resistance $1234, harga masih
ditutup di bawah level tersebut, serta masih bergerak di bawah MA 10.
Dengan begitu, trend jangka pendek masih tetap bearish. Dengan indikator
stochastic yang masih dead cross, potensi turun masih terbuka untuk
menguji area support di kisaran $1210 – $1219. Sementara itu, trend
bearish jangka pendek berakhir jika harga mampu bertahan di atas
resistance $1234, yang juga merupakan area MA 10.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar