BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 29 Oktober 2014

Meski Rebound, Trend Emas Masih Bearish

Harga emas masih bertahan di kisaran $1230 pada perdagangan hari ini di Asia, naik tipis dari sesi sebelumnya. Kenaikan emas terjadi ditengah penantian terhadap pandangan the Fed mengenai kebijakan suku bunga.

The Fed telah memulai rapat regulernya dalam dua hari. Bank Sentral tersebut diperkirakan alan mengakhri program pembelian asset ditengah solidnya kondisi ekonomi AS. Namun, para pejabat the Fed sepertinya akan mengaskan bahwa suku bunga masih rendah untuk waktu yang masih lama menyusul terjadinya volatilitas di pasar keuangan dalam sebulan terakhir.

Rilisan data ekonomi AS  yang beragam bisa menjadi salah satu alasan mengapa the Fed masih perlu mempertahankan kebijakan akomodatif. Data ekonomi AS variatif semalam, dengan Durable goods orders turun 1,3% selama September, lebih besar dari prediksi 0,5% dan indeks harga rumah S&P turun 0,15% di Agustus. Tapi indeks sentimen konsumen naik ke 94,5 di Oktober dari 89 di September dan indeks manufaktur Richmond naik ke 20 dari 14. Data sentimen berhasil mengurangi tekanan ke dollar, dan menahan laju emas yang sempat naik ke area $1235 semalam. Kebijakan suku bunga rendah bisa menjadi sentimen positif buat emas.

Dari sisi teknikal, meski sempat menembus resistance $1234, harga masih ditutup di bawah level tersebut, serta masih bergerak di bawah MA 10. Dengan begitu, trend jangka pendek masih tetap bearish. Dengan indikator stochastic yang masih dead cross, potensi turun masih terbuka untuk menguji area support di kisaran $1210 – $1219. Sementara itu, trend bearish jangka pendek berakhir jika harga mampu bertahan di atas resistance $1234, yang juga merupakan area MA 10.  

Rekomendasi
rekom

Tidak ada komentar: