Indeks Nikkei gagal mempertahankan laju positifnya kemarin dimana penguatan yen dari posisi terendahnya dalam enam tahun pekan lalu. Selain itu jatuhnya saham properti dan keuangan turut menyeret indeks setelah bank sentral Jepang tidak merubah kebijakan moneter secara agresif. Indeks Nikkei ditutup melemah 0,67%, atau 107,12 poin, ke 15.783,83.
Aksi profit taking yang dialami bursa AS dari kenaikan tajam sebelumnya, kemungkinan berimbas pada indeks Nikkei kali ini seiring juga dengan kembali menguatnya yen dengan berada di bawah 109 terhadap dollar. Koreksi di Wall Street di tengah kecemasan terhadap perlambatan ekonomi global menyusul buruknya serangkaian data ekonomi Jerman, dimana Jerman menjadi tolak ukur ekonomi di zona euro.
Selain itu investor bersikap waspada memasuki musim laporan keuangan korporat.
Rekomendasi

Kospi
Aksi bargain hunting pulihkan indeks Kospi setelah tujuh sesi jatuh secara beruntun. Investor terlihat memburu saham-saham yang dinilai bervaluasi rendah di tengah minimnya katalis positif. Penguatan won turut angkat sentimen setelah sempat melemah ke level terendah dalam enam bulan. Indeks Kospi ditutup naik 4,52 poin, atau 0,23% di 1.972,91.
Indeks Kospi dalam pembukaan kali ini melemah dengan berada di level terendahnya sejak 12 Mei. Indeks gagal mempertahankan laju positifnya kemarin. Kekhawatiran otoritas pemerintahan mengenai dampak pelemahan yen terhadap perekonomian Korsel. Dengan begitu perlu adanya beberarap kebijakan untuk membantu sektor ekspor, salah satunya pemotongan biaya asuransi pada nilai tukar mata uang.
Rekomendasi

Hang Seng
Indeks Hang Seng menguat kemarin, dengan menorehkan kenaikan harian terbesarnya lebih dari sebulan.
Investor kembali melakukan perburuan saham menyusul kembali beraktivitas normal kantor-kantor pemerintah dan sekolah pasca libur dan aksi demonstrasi. Indeks Hang Seng ditutup menguat 107,48 poin, atau 0,46%, ke posisi 23.422,52.
Laju indeks Hang Seng kembali terhambat hari ini dimana anjloknya bursa Eropa dan AS karena proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi dan memperingati gejolak bursa saham di tengah sinyalemen perlambatan pertumbuhan di Eropa. Meski mengalami koreksi, sentimen indeks masih datang dari aksi demontrasi pro demokrasi di Hong Kong masih berlanjut, kendati jumlah demonstran menurun drastis.
Disamping itu, investor juga memfokuskan sektor jasa PMI China versi HSBC.
Rekomendasi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar