Nikkei
Indeks Nikkei dilanda aksi profit taking kemarin. Hasil
rapat BOJ mempertahankan kebijakan moneter dan penilaian ekonominya
meski data menunjukkan resesi, lebih memilih menunggu dampak stimulus
yang dikeluarkannya bulan lalu. BOJ memutuskan tetap membeli obligasi
pemerintah dan aset lainnya, sebesar 80 triliun yen per tahun. Indeks
Nikkei ditutup turun 55,31 poin, atau 0,32%, ke posisi 17.288,75.
Indeks Nikkei beranjak pulih pagi ini menyusul
laporan bahwa ekspor Jepang naik 9,6% di Oktober, ini tercepat sejak
Januari lalu. Data ini member angin segar di tengah indikator ekonomi
Jepang masuk ke jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga
yang kontraksi. Pelemahan yen diharapkan meredam kejatuhan indeks.
Perlu dicermatinya juga kenaikan tajam indeks dapat menjadi alasan
investor untuk aksi jual.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi akhiri perdagangan kemarin hampir flat,
dimana indeks yang keluar masuk zona positif dan negative seiring dengan
beragamnya sentimen. Ini terlihat dari aksi jual yang dilakukan
investor institusi dengan mengimbangi aksi beli investor asing.
Sementara itu, won mengalami pelemahan terhadap dollar.
Indeks Kospi
ditutup turun tipis 0,14 poin, atau 0,01%, ke posisi 1.966,87.
Indeks Kospi mengalami pelemahan di awal perdagangan
kali ini menyusul turunya indeks utama Wall Street.
Selain itu tekanan
juga ditenggarai aksi jual investor asing dan institusi. Indeks
melanjutkan penurunan dengan kini berada di 1.955 mendekati support
kritikal 1.950. Investor kini menantikan katalis baru, salah satunya
data China.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng masih ditutup melemah kemarin di
tengah mulainya interkoneksi perdagangan bursa Shanghai dan Hong Kong.
Aksi profit taking menjadi pemicu merosotnya indeks setelah menguat
hampir 8% sejak awal Oktober lalu. Investor juga mencemaskan adanya
ketimpangan transaksi atas integrasi bursa Hong Kong dan Shanghai.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 155,86 poin, atau 0,66%, ke posisi
23.373,31.
Tekanan indeks masih terus berlangsung di tengah
kecemasan investor dampak dari integrasi bursa China dan Hong Kong.
Kecemasan ini beralasan karena investor Hong Kong aktif melakukan
transaksi ke bursa China. Namun sebaliknya investor China kurang aktif
bertansaksi ke Hong Kong. Kini akan bereaksi terhadap manufaktur China
versi HSBC yang turun menjadi 50,0 di Nopember dari 50,4, angka ini
terendah dalam dalam enam bulan.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar