BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 21 November 2014

Data AS Bagus, Dollar Tetap Koreksi

Dollar terkoreksi meski data ekonomi AS menunjukkan angka yang mengesankan, pertanda mulai meredanya momentum apresiasi. Namun didukung prospek kebijakan moneter, tren greenback belum berubah. Sedangkan euro bergerak konsolidasi, posisinya rentan menjelang pidato Presiden ECB Mario Draghi.

Data semalam menunjukkan inflasi AS naik 1,7% selama Oktober, di atas prediksi 1,6%. Inflasi inti naik 1,8%, juga di atas prediksi 1,7%. Kenaikan inflasi ini terjadi meski di saat harga energi sedang turun. Data ini seharusnya mendukung prospek kenaikan suku bunga pertengahan tahun depan. Tapi ternyata tidak memberi dorongan berarti ke dollar.

Data lainnya juga menegaskan pemulihan ekonomi AS. Indeks manufaktur Philadelphia naik ke 40,8 di Nopember, tertinggi sejak Desember 1993, dari 20,7 di Oktober. Sedangkan penjuakan rumah bekas naik 1,5% di Oktober. Leading indicators tumbuh 0,9% di Oktober, di atas prediksi 0,6%. Initial jobless claims hanya naik 2000 dan tetap di bawah 300 ribu.

Dollar mengalami koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam empat tahun minggu lalu. Bahkan terhadap yen berhasil meraih level tertinggi dalam tujuh tahun. Semua ini terjadi berkat keunggulan performa ekonomi dan prospek kebijakan moneter AS. The Fed dianggap berpeluang menjadi bank sentral negara maju pertama yang bisa menaikkan suku bunga. Dengan masih adanya prospek itu, banyak kalangan melihat tren dollar masih terjaga.

Indeks dollar berada di 87,56 saat ini, masih bergerak di rentang 87,50 dan 88,30. Bila level 87,50 ditembus, ada potensi indeks ini menuju 87,00. Terhadap yen, dollar koreksi 0,2% ke 117,73 setelah menyentuh 118,98 atau tertinggi sejak 2007. Peluang retracement semakin terlihat  bila ditutup di bawah 115,60. Atas franc, dollar berada di 0,9576 masih terjebak dalam range sempit.

Beralih ke euro, mata uang tunggal Eropa ini terjebak dalam range yang sama dalam tiga sesi terakhir. Data indeks PMI Eropa kemarin memperlihatkan perlambatan, mempersulit upaya rebound euro. Hari ini, Draghi akan berpidato dalam konferensi perbankan. Pasar ingin melihat apakah ia menyebut soal stimulus lagi. Euro diperdagangkan di $1,2558, masih mencoba bergerak menunju $1,2600.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 21-11-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 21-11-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 21-11-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 21-11-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 21-11-14

Tidak ada komentar: