Dollar terkoreksi meski data ekonomi AS menunjukkan angka yang
mengesankan, pertanda mulai meredanya momentum apresiasi. Namun didukung
prospek kebijakan moneter, tren greenback belum berubah. Sedangkan euro
bergerak konsolidasi, posisinya rentan menjelang pidato Presiden ECB
Mario Draghi.
Data semalam menunjukkan inflasi AS naik 1,7% selama Oktober, di atas
prediksi 1,6%. Inflasi inti naik 1,8%, juga di atas prediksi 1,7%.
Kenaikan inflasi ini terjadi meski di saat harga energi sedang turun.
Data ini seharusnya mendukung prospek kenaikan suku bunga pertengahan
tahun depan. Tapi ternyata tidak memberi dorongan berarti ke dollar.
Data lainnya juga menegaskan pemulihan ekonomi AS. Indeks manufaktur
Philadelphia naik ke 40,8 di Nopember, tertinggi sejak Desember 1993,
dari 20,7 di Oktober. Sedangkan penjuakan rumah bekas naik 1,5% di
Oktober. Leading indicators tumbuh 0,9% di Oktober, di atas prediksi
0,6%. Initial jobless claims hanya naik 2000 dan tetap di bawah 300
ribu.
Dollar mengalami koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam
empat tahun minggu lalu. Bahkan terhadap yen berhasil meraih level
tertinggi dalam tujuh tahun. Semua ini terjadi berkat keunggulan
performa ekonomi dan prospek kebijakan moneter AS. The Fed dianggap
berpeluang menjadi bank sentral negara maju pertama yang bisa menaikkan
suku bunga. Dengan masih adanya prospek itu, banyak kalangan melihat
tren dollar masih terjaga.
Indeks dollar berada di 87,56 saat ini, masih bergerak di rentang
87,50 dan 88,30. Bila level 87,50 ditembus, ada potensi indeks ini
menuju 87,00. Terhadap yen, dollar koreksi 0,2% ke 117,73 setelah
menyentuh 118,98 atau tertinggi sejak 2007. Peluang retracement semakin
terlihat bila ditutup di bawah 115,60. Atas franc, dollar berada di
0,9576 masih terjebak dalam range sempit.
Beralih ke euro, mata uang tunggal Eropa ini terjebak dalam range
yang sama dalam tiga sesi terakhir. Data indeks PMI Eropa kemarin
memperlihatkan perlambatan, mempersulit upaya rebound euro. Hari ini,
Draghi akan berpidato dalam konferensi perbankan. Pasar ingin melihat
apakah ia menyebut soal stimulus lagi. Euro diperdagangkan di $1,2558,
masih mencoba bergerak menunju $1,2600.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar